Mohon tunggu...
Ayu Syahrani
Ayu Syahrani Mohon Tunggu... -

To be your Love 💗💗💗

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Lagi yang Harus Aku Lakukan agar Ia Mengungkapkannya?

22 April 2018   22:30 Diperbarui: 22 April 2018   22:38 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi orang yang selalu berada disisinya kita akan mampu memahaminya. Kepercayaan yang kita berikan kepadanyapun terus meningkat dan alhasil kita mampu menjadi salah satu orang kepercayaannya, melihat keadaan seperti itu kita menjadi ibu atau seorang guru dari sang buah hati akan merasa senang sekaligus tenang. 

Namun tidak bisa kita hindari sang buah hati akan memiliki saat iya tidak akan mempercayakan masalahnya kepada kita, bukan dikarenakan sang buah hati tidak percaya dengan kita namun sang buah hati memiliki rasa ketakutan untuk mengatakan kepada kita. 

Kita sebagai orang tua akan melakukan berbagai macam pendekatan kepadanya. Namun apa yang harus kita lakukan jika sang buah hati tetap diam tanpa kata saat kita meminta alasannya?

Apakah kita memaksa?? Apakah kita sebagai orang tua atau gurunya marah agar dia mau mengatakannya?? 

Tidak! 

Jangan lakukan hal-hal seperti itu padanya. Itu akan membuat kita kehilangan kepercayaan lagi darinya. 

Lalu apa yang harus kita lakukan??? 

Dengan berbagai pendekatan gagal yang kita berikan kepada mereka. Mulailah bergerak kepada cara lain yang lebih efektif, apakah itu???  

Kelompokkanlah mereka pada tempat yang sepaham dengannya, sepaham disini adalah gabungkan ia dengan orang-orang yang berkebiasaan padanya. 

Menurut Burn (2004), kelompok memiliki 3 manfaat, yaitu:
1. Kelompok memenuhi keinginan individu untuk merasa berarti dan dimiliki. Adanya kelompok membuat individu merasa tidak sendirian, ada oprang lain yang membutuhkan dan menyayangi.
2. Kelompok sebagai sumber identitas diri. Individu yang tergabung didalam kelompok bisa mendefinisikan dirinya, ia menggali dirinya sebagai anggota suatu kelompok, dan bertingkahlaku sesuai norma kelompok itu.
3. Kelompok sebagai sumber informasi tentang dunia dan tentang diri kita. Adanya orang lain, dalam hal ini kelompok, bisa memberi kita informasi tentang banyak hal, termasuk tentang siapa diri kita.

Saat kita mampu mengelompokkannya pada tempat yang nyaman ia akan merasa tidak sendiri bahwa masih ada orang yang lebih buruk darinya. Itu akan membantu dia untuk bangkit dan mulai akan mempercayai orang-orang  yang sudah ia percayai. 

Berkelompok adalah salah satu cara kita sebagai orang tua atau gurunya yang bisa lakukan saat ia membutuhkan kepercayaan lain selain orang tua dan gurunya. 

Mungkin ini adalah salah satu cara yang harus kita coba saat sang buah hati sedang membutuhkan yang lain. Kita sebagai orang yang ada didekatnya harus cerdas dalam menghadapinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun