Mohon tunggu...
Ayu Syahrani
Ayu Syahrani Mohon Tunggu... -

To be your Love 💗💗💗

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Dia Pendengar yang Baik?

1 April 2018   20:35 Diperbarui: 1 April 2018   20:51 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Helo teman-teman semua... 

Kali ini saya sebagai penulis akan menguak bagaimana sih orang yang mampu kita percaya. 

Pasti kita sering bingung memilih manakah pribadi yang mampu mendengarkan kita dengan baik.  Baik dalam artian sabar, dan benar-benar mendengarkan. 

Namun tidak hanya mampu mendengarkan cerita kita dengan baik,  namun kita pasti membutuhkan pendengar yang memahami dan memberi solusi yang tepat. 

Karena apa?  Karena kalau kita tidak mendapatkan pendengar yang baik, kita akan sulit mengungkapkan permaslahan yang terjadi di kehidupan kita. Dan kita juga harus memiliki mereka yang mampu mendengarkan sekaligus memahami dan memberikan solusi yang baik. Mengapa?  Karena mendengarkan dengan baik juga membutuhkan pemahaman untuk memahami kita dan memberi solusi agar permaslahan kita dapat selesai. 

Baiklah marilah simak trik-trik menilai dia adalah pendengar yang baik :

1. Kontak Mata

Kontak mata adalah salah satu yang dapat menjadi salah satu penilaian. Karena setiap orang yang mendengarkanmu. Dia akan mendengarkanmu diiringi kontak mata yang sepenuhnya hanya untukmu. 

2. Lebih banyak mendengarkan dari pada bertanya

Lebih banyak mendengarkan dari pada bertanya dapat menjadi penilaianmu,  karena sebagai pendengar yang baik dia akan mendengarkanmu dengan tidak terlalu sering bertanya.  Dengan banyak bertanya akan menunjukkan bahwa dia membutuhkan penegasan setiap pembicaraan yang kamu ungkapkan. Dalam artian dia tidak terlalu mempercayaimu. 

3. Mengutarakan kata maaf jika ada yang mengganggu 

Ada saat-saat kata maaf perlu dilontarkan saat dia mendengarkanmu. Misalnya dia lupa mematikan suara handpone sebelum saat mendengarkanmu berbicara dan tiba-tiba berdering , disaat  dia butuh beberapa saat dia membutuhkan sedikit penegasan terhadap yang kita sampaikan. 

4. Menyamakan Presepsi

Sesekali mengulang beberapa kata-kata yang kita bicarakan,  menandakan dia setidaknya berusaha menyamakan presepsi dengan kita. Dan itu akan membuat kita pencurhat semakin nyaman. 

5. Dapat memberikan respon yang sesuai. 

Saat kita menyampaikan permasalahan yang kita utarakan pendengar harus memberikan respon yang sesuai, karena akan membuat kita akan semakit terasa dipahami.  Tidak mungkin apabila saat kita bercerita sedih dan dia memberikan respon tertawa. 

6. Fokus Mendengarkan 

Saat kamu bercerita pasti terasa kesal saat dia lebih banyak menceritakan tentang kehidupannya. Bukan  dia yang mendengarkan jadinya kita yang harus mendengarkannya dan itu sangat menyebalkan.

Itu adalah beberapa trik yang dapat kamu pergunakan untuk menilai pendengar cerita kamu apakah sebagai pendengar yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun