Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Geliat Industri di Lumbung Padi

27 Maret 2016   17:42 Diperbarui: 27 Maret 2016   17:54 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Salah Satu Kawasan Industr Di Karawang]

"Karawang Sejahtera Berbasis Pertanian dan Industri" sesuai dengan visi pembangunan daerah kabupaten Karawang yang kini membuat kabupaten Karawang beralih menjadi daerh industri, selain masih mempertahankan diri sebagai daerh pertanain dan lumbung padi nasional. Dulu Karawang dikenal dengan sebutan lumbung padi nasional, dan kini Karawang adalah sebuah kabupaten yang sedang menapaki perkembangan untuk menjadi daerah yang maju. 

Pembangunan industri memang memiliki banyak keuntungan salah satunya bagi pendaapatan daerah dengan masuknya para investor-investor, tidak hanya itu dengan adanya industri dapat mendorong kemajuan daeah terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan ditetapkannya wilayah ini sebagai daerah kawasan industri mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan secara besar-besaran dari lahan pertanian menjadi lahan industri. Akibatnya lahan pertanian di Karawang menyempit dan tentu berimbas pada para petani yang seolah-olah tersingkir dari tanahnya sendiri. Muncul pertanyaan akankah julukan Lumbung Padi berubah menjadi Lumbung Industri pada kabupaten Karawang ini?

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa industri memang memiliki banyak keuntungan untuk suatu daerah seperti halnya dapatkan meninkatkan pendapatan suatu daerah, tidak hanya itu dengan adanya industri dapat membuka lapangan kerja baru yang dapat menyerap tenaga kerja di daerah tersebut. Dampak lainnya adalah modernisasi dan mendorong kemajuan daerah serta memperluas kegiatan perekonomian sehingga tidak semata-mata bergantung pada lingkungan alam. 

Namun disisi lain tidak sedikit pula yang kurang setuju terhadap perindustrian di Karawang ini terutama apabila melihat dampak yang dirasakan oleh para petani yang mayoritas menjadi mata pencaharian penduduk kabupaten Karawang, kini pelan-pelan mereka akan merasakan dampak yang begitu besar pada mata pencahariannya dan akan kebingungan menyesuaikan diri termasuk dalam hal mencari pekerjaan baru yang non-pertanian. Dampak lainnya yang terjadi adalah perubahan budaya dari masyarakat agraris kebudaya urban, 

banyak penduduk luar kota Karawang yang datang untuk bekerja sehingga semakin bertambahnya penduduk yang tentunya menimbulkan permasalahan baru seperti kemacetan, pengangguran, dan kriminalitas. Tidak hanya berdampak pada bidang sosial namun kegiatan industri juga memberi dampak terhadap lingkungan yaitu dengan tercemarnya lingkungan oleh limbah industri.

Dalam kegiatannya, pembangunan memang sering mengundang pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Begitupun dengan pembangunan perindustrian di Karawang ini, yang menuai pro dan kontra terlebih hal nya yang berkaitan dengan pengalihfungsian lahan yang terjadi, ironis memang melihat lahan pertanian di kabupaten Karawang yang semakin menyempit karena dialihfungsikan menjadi area industri. 

Terlepas dari itu semua, apapun pembangunan yang hendak dilakukan harus ada kebijakan politik pembangunan yang terarah, terpadu, dan konsisten. Dan tidak hanya itu dalam penyelenggaraannya harus memperhatikan aspek etika, dalam hal ini etika pembangunan karena etika pembangunan tidak hanya berusaha memahami sifat alamiah, sebab-sebab dan juga akibat-akibat pembangunan tetapi juga perubahan sosial yang akan terjadi. Penyelenggaraan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan lingkungan guna tetap berlangsungnya ekosistem dan sumber daya alam untuk generasi anak cucu kita dimasa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun