[caption id="attachment_273019" align="aligncenter" width="342" caption="Sumber gambar : Jakarta.olx.co.id"][/caption] Berikut adalah lagu-lagu yang aransemennya dimanfaatkan untuk kepentingan industri. 1. Lagu lir - ilir digubah Menjadi Jingle Iklan Jamu Untuk melihat vidio jingle iklan jamu antangin silahkan klik : Iklan Jamu Produk jamu ini memakai aransemen lir ilir dan mengubah liriknya, Lir - ilir adalah lagu dolanan karya kanjeng sunan kalijaga, tujuan waktu itu adalah sebagai alat untuk berdakwah. Mungkin dengan memakai aransemen lir-ilir, produk jamu ini ingin lebih dekat dengan masyarakat ( perkiraan saya, toh juga belum pernah tanya langsung ke produsennya :D). Namun saya kok merasa tidak ikhlas bahkan merasa lagu dolanan itu direbut oleh pihak industri, saya tidak berhak memiliki lagu itu, tapi lagu itulah yang sering menjadi penyejuk hati dan semangat orang-orang jawa. ahhh saya rasa lebih dari itu, toh juga jika kita ingin mengupas liriknya begitu banyak nilai spiritual dan nilai budaya orang jawa. 2. Kebyar-kebyar digubah Menjadi Jingle Iklan Minuman Berenergi. Untuk melihat jingle lagu minuman berenergi itu silahkan klik : Iklan Kuku Bima Lagu kebangsaan pun tak luput dari eksploitasi industri, Minuman berenergi Kuku Bima memakai aransemen dari lagu kebyar-kebyar, lagu yang membangkitkan patroitisme anak-anak bangsa digubah habis habisan sama jingle iklan. Apakah mereka tak punya kreatifitas dalam melakukan kampanye beriklan, sehingga harus memakai aransemen lagu kebangsaan. 3. Shalawat Ya Thoybah digubah menjadi Bang Toyib. Shalawat Ya Thoybah, lagu bang toyibnya wali sangat mirip dengan aransemen shalawat Ya Thoybah untuk junjungan Nabi Muhammad, shalawat yang ketika didengar langsung menggetarkan hati setiap muslim, kini dirusak oleh grup band itu. "Ya Thoybah. Ya Thoybah Ya Thoybah.....dst" dijadiin "Bang toyib bang toyib........dst" Tolong hargai Wong cilik yang sudah tidak punya apa-apa selain lagu-lagu warisan pun harus engkau rebut.....!!! Dan terlebih tujuan penggubahan lagu-lagu itu untuk membuat kami lebih konsumtif....!!! *** Bagi yang ingin menambahkan silahkan, karena hanya 3 lagu diatas yang paling saya tidak terima ( Tapi juga bingung bagaimana menyalurkan ketidak terimaanku)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H