Pengunjung akan disuguhi dengan nuansa dan suasana yang betul-betul nyata  melalui simulasi sebuah lokasi yang dibuat seperti perkampungan pada abad ke 17  (village virtual field trip).Mereka tidak membuat museum untuk memajang barang-barang mati tetapi museum yang berisi manusia yang bisa diajak bicara. Pengunjung seperti masuk ke 'time machine' yang membawa mereka ke masa lalu.
Semua yang terlibat (artis) menggunakan  bahasa dengan aksen dan gaya pada  era tersebut, berpakaian, bermain, memasak,dan melakukan aktivitas yang dulu dikerjakan dan jarang bahkan  tidak ada lagi pada saat ini.
foto:dokpri
Sensasi suasana abad 17 pada era kolonial di Plimouth sangat terasa dan sungguh mempesona dan membuat saya takjub melihat dan  rasakan.info lebih lanjut  https://www.plimoth.org
Foto: dokpri
Pemerintah  dapat  berinvestasi untuk mengembangkan destinasi wisata  seperti contoh diatas sekaligus mengedukasi masyarakatuntuk memperkenalkan keindahan seni dan budaya Indonesia.
Dengan pengenalan akan tradisi,seni dan budaya  sejak dini dengan cara yang unik, para generasi muda  dapat  membentengi diri guna menghidupkan kesenian dan kebudayaan lokal dan mengembangkannya.
Semoga menginspirasi !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI