Â
Pikiran manusia, baik positif maupun negatif, sangat erat kaitannya dengan emosional di dalam diri. Pikiran menghasilkan sistem kerja otak yang selanjutnya berpengaruh pada cara pandang kita menjalani hidup.Â
Terkait itu, seseorang yang berpikiran negatif lebih dikhawatirkan kesehatan mental dan fisiknya daripada seseorang yang berpikiran positif. Untuk alasan inilah, penting untuk kita menyadari bagaimana mengelola pikiran dan emosi agar jauh dari hal-hal negatif sehingga kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Penyebab pikiran negatif dan dampaknya
Pikiran negatif sering kali berakar pada ketakutan yang dapat bermanifestasi sebagai kecemasan, kesedihan, kemarahan, atau ketidaknyamanan.Â
Berpikir negatif bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti pengalaman hidup seseorang yang pernah diintimidasi di masa lalu sehingga meninggalkan kesan buruk kepadanya.Â
Pengalaman negatif ini membuat seseorang merasa tidak aman atau marah sehingga mungkin membuat dialog internal tentang keraguan untuk melindungi dirinya sendiri agar tidak disakiti.
Pikiran negatif kerap dikaitkan dengan harga diri rendah, lemah, depresi, dan kecemasan, yang dapat memengaruhi siapa saja sebagai individu. Jika terus menerus berpikir negatif dalam waktu lama, kemungkinan otak kita---betapapun tidak rasional kedengarannya---dapat mulai mengasosiasikan perasaan negatif terhadap ingatan, orang, benda, dan tempat tertentu.Â
Kita bahkan mungkin bertindak gegabah sebagai hasilnya karena makin kita merasa tertekan, makin sulit untuk keluar dari siklus depresi atau kembali ke diri kita untuk bahagia lagi.
Apakah pikiran negatif bisa menular?
Kenegatifan pikiran memiliki kekuatan untuk menjatuhkan semua orang, tidak peduli bagaimana hal itu menyebar.Â
Negativitas bisa diibaratkan sebagai kanker yang tidak bisa kita abaikan begitu saja atau berharap hal itu akan hilang dengan sendirinya.Â
Jika dibiarkan, kenegatifan berpotensi mengambil alih semua aspek kehidupan kita sehingga tidak ada lagi yang tersisa selain kenegatifan.Â
Jika menemukan seseorang dalam kelompok teman yang bertindak negatif, kita perlu mencoba untuk melihat sesuatu dengan cara rasional, alih-alih terjebak dalam perasaan mereka.Â
Penting untuk diingat bahwa kita harus memiliki kekuatan untuk memilih pikiran sendiri tanpa adanya pengaruh dari orang lain.Â
Kita berhak hidup bahagia tanpa berurusan dengan kenegatifan orang lain. Itulah mengapa penting untuk mempelajari cara mengendalikan pikiran dan emosi kita. Dengan cara ini, kita dapat menjaga diri agar tidak menjadi korban sifat negatif yang merusak.
Pikiran negatif dapat menyebabkan keputusan buruk
Kita semua memiliki pikiran di dalam kepala meski terkadang ada yang tidak ingin kita pikirkan. Pikiran-pikiran ini bisa tentang masa lalu, masa kini, atau masa depan, baik tentang bagaimana kita menjalani hidup maupun hanya pemikiran acak yang muncul di kepala kita. Semua itu normal, dan kita semua mengalaminya dari waktu ke waktu.
Pikiran negatif dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Makin kita berpikir negatif, makin besar kemungkinan kita akan membuat keputusan yang buruk dan berakhir dalam situasi yang buruk pula.
Maka itulah kita tidak perlu merenungkan setiap pikiran negatif yang ada. Terkadang, kita juga perlu mundur selangkah dan secara sadar membersihkan pikiran kita dari pikiran negatif yang mengganggu. Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk keluar dari pola ini meski kita perlu bekerja keras untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Â
Jadi, jika mulai merasa memiliki atau bergumul dengan pikiran buruk dari waktu ke waktu, kita harus mencoba menghentikan siklusnya. Dengan mengambil langkah-langkah tepat, seperti beberapa kiat di bawah ini, kemungkinan besar kita mampu membersihkan pikiran dari hal-hal negatif dan mendapatkan kembali kendali atas apa yang kita pikirkan.
Meluangkan waktu untuk kita beristirahat. Meluangkan waktu untuk beristirahat dapat membantu kita mengatasi pikiran negatif. Salah satu cara terbaik melakukannya adalah upaya sadar untuk merenung selama masa-masa stres---mengambil lima menit dari hari kita untuk bernapas biasanya berhasil. Ini akan membuat kita merasa segar, bahagia, dan siap untuk kembali ke tantangan apa pun yang kita hadapi hari itu.
Pergi ke tempat yang membuat kita bahagia. Bagi sebagian orang, tempat yang menyenangkan mungkin menjadi tempat favorit mereka.Â
Saat kita merasa sedih, cobalah untuk mengganti persneling dan pikirkan tentang tempat dan situasi bahagia yang kita alami di masa lalu. Berada di tempat-tempat tersebut dapat menenangkan pikiran, bahkan orang yang  paling gelisah sekalipun. Menikmati hari yang memanjakan akan mengalihkan pikiran dan membuat pengalaman kita lebih bahagia---ini biasanya berhasil.
Berhubungan dengan alam. Terapi alam adalah salah satu penangkal terbaik untuk stres. Ketika menghubungkan diri dengan alam, kita terhubung kembali dengan batin kita.Â
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam membuat pikiran lebih produktif. Untuk mulai terhubung dengan alam, kita cukup membuka jendela dan melihat ke luar, atau jika tinggal di tempat yang memungkinkan, kita bisa berjalan-jalan di taman dan hutan.
Menemukan cara kreatif untuk melepaskan pikiran dan emosi negatif. Salah satu cara terbaik untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif adalah memanjakan diri dengan hal-hal kecil yang akan membuat kita bahagia, seperti hobi atau olahraga.Â
Jika suka berpetualang, kita dapat mencoba hobi baru dan pengalaman baru, seperti melukis, menulis, memasak, atau apa pun yang membuat kita senang dengan waktu kapan pun kita bisa. Dengan cara ini, kita dapat melepaskan ketegangan dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif.
Mendetoksifikasi berita dan media sosial secara teratur. Teknologi telah menciptakan dunia ketika orang-orang selalu terhubung. Namun, seperti banyak yang mereka katakan, terlalu banyak hal baik bisa berdampak buruk bagi kita, tidak terkecuali teknologi.Â
Jika terus menerus tenggelam dalam internet, sebaiknya kita mulai meluangkan waktu setiap minggu untuk melakukan detoksifikasi berita dan media sosial ketika hal-hal negatif yang terus-menerus dilontarkan secara online. Hal itu akan memungkinkan kita menikmati apa yang terjadi saat ini tanpa mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Mendedikasikan beberapa waktu untuk melayani orang lain. Jika pernah berada di sekitar orang yang tampaknya memiliki segalanya, kita pasti tahu betapa bersemangatnya ketika mereka berbagi pengalaman dengan kita. Jika ingin membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain, pertimbangkan untuk mendedikasikan beberapa waktu untuk membantu mereka. Dengan demikian, kita menemukan bahwa melakukan hal tersebut memberi kita lebih banyak kebahagiaan daripada yang dapat kita bayangkan.
Meluangkan waktu sejenak untuk menjernihkan pikiran. Pola pikiran negatif dapat mengambil alih pikiran kita sehingga membuatnya lepas kendali dan membuat kita merasa tidak berjalan baik dalam hidup. Ini dapat menyebabkan depresi atau kecemasan yang membuat kita semakin sulit untuk berpikir jernih.
Mengosongkan pikiran kita dari segala macam pikiran bisa menjadi terapi, terutama jika kita telah termakan hal-hal negatif akhir-akhir ini.Â
Untuk membantu mencapai tujuan ini, kita dapat menggunakan praktik mindfulness, berupa teknik meditasi atau dengan dzikir mengingat Allah Yang Maha Memberi Ketenangan---atau kita cukup menutup mata dan menarik napas dalam-dalam. Memfokuskan pada aspek positif dalam hidup secara konsisten sangat membantu kita mengingatkan diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Seringlah tersenyum. Kita semua begitu sibuk sehingga kadang-kadang kita lupa betapa mudahnya tersenyum dan mengambil beberapa menit untuk diri kita sendiri. Saat merasa sedih cobalah tersenyum alih-alih cemberut. Memikirkan sesuatu yang lucu atau bahagia, sambil memaksa mulut kita tersenyum, merupakan salah satu tindakan yang mungkin tidak terlalu sulit untuk kita dapat melepaskan pikiran negatif.
Kurangi mengeluh dan menjadikan rasa syukur sebagai bagian dari rutinitas harian kita. Ada begitu banyak hal-hal di dunia yang dapat kita keluhkan, tetapi sayangnya, mengeluh tidak mengubah apa pun. Mengeluh adalah salah satu cara utama kita membiarkan hal-hal negatif memasuki pikiran kita.
Sangat penting untuk menemukan kegembiraan dalam hidup kita. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat daftar syukur dan biasakan bersyukur setiap hari. Lagipula, rasa syukur terhadap apa yang sudah kita dapatkan adalah lebih baik daripada berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Dengan demikian, pikiran kita akan kembali positif.
Pikiran kita adalah tempat yang kuat dengan menciptakan realitas sendiri. Maka untuk memastikan bahwa pikiran kita terisi hal-hal baik, itu tergantung bagaimana kita menciptakannya. Jadi, mengapa tidak memikirkan semua hal yang seharusnya kita syukuri daripada terus menerus memikirkan hal-hal yang tidak kita sukai, bukan?
---
Â
-Shyants Eleftheria, Life is a journey-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H