Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berhentilah Peduli dengan Pendapat Orang Lain

28 Agustus 2022   15:06 Diperbarui: 31 Agustus 2022   00:15 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pernahkah kita menghabiskan banyak energi untuk menghawatirkan pikiran dan perkataan buruk orang lain tentang diri kita meskipun kita mengetahui bahwa hal tersebut hanya membuang-buang waktu?

Seorang filsuf Yunani, Marcus Aurelius, mengatakan dalam quotenya: "Yang tidak pernah berhenti membuat saya heran adalah kita semua mencintai diri kita sendiri, tetapi lebih peduli dengan pendapat orang lain daripada pendapat kita sendiri."

Ya, tekadang kita mudah terjebak ke dalam kekhawatiran yang terus-menerus perihal pendapat orang lain tentang kita---dan ironisnya, pendapat orang lain tersebut berasal dari orang-orang yang bahkan tidak pernah kita kenal. 

Nah, jika tidak mengenal orang-orang tersebut, mengapa kita perlu mengkhawatirkannya? Mari kita kaji.

Seseorang yang memiliki perasaan buruk ketika pendapat orang lain itu datang kepadanya kemungkinan disebabkan oleh rasa takut yang mengakar atas keinginannya untuk selalu disukai setiap orang dan untuk mendapatkan validasi atau pengakuan orang lain. 

Terkait hal tersebut, orang-orang Stoikisme mengatakan bahwa sikap tidak peduli adalah reputasi yang baik. Itu artinya ketidakpedulian bagus untuk dimiliki seseorang.

Jika menyangkut kehidupan yang lebih baik---hidup dengan cara yang baik dan itulah yang terpenting. Lantas, mengapa seseorang harus peduli dengan pendapat buruk orang lain jika hidupnya telah baik?

Ketika melihat hubungan ini secara logis, sebenarnya kita tidak perlu takut dengan tidak adanya pengakuan. 

Dalam banyak kasus, hidup seseorang tidak berada dalam bahaya ketika orang lain tidak menyukainya atau tidak menyetujuinya--ya, mungkin kita akan tersenyum ketika mendapatkan perhatian dan cinta dari lingkungan sekitar kita, misalnya di media sosial.

Tetapi sebenarnya kita tidak membutuhkan hal itu untuk bertahan hidup dan bahkan tidak membutuhkannya untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun