8. Gaslighter mengajak orang lain untuk menyerang korban
Karena jago memanipulasi, glashlighter bisa dengan mudah menemukan teman-teman yang akan membelanya mati-matian, lalu memanfaatkan mereka untuk menyerangmu. Ini banyak dilakukan oleh figur publik atau influencer yang punya banyak penggemar fanatik.
9. Gaslighter menimpakan kesalahan kepada korban
Gaslighter adalah pembohong, penipu, perundung (tukang bully), tetapi ia bisa berbalik menuduh korbannya seperti itu. Kamu akan dibuat merasa bersalah dan harus membela diri sampai akhirnya kesalahan pelaku teralihkan kepadamu.
10. Gaslighter menyebarkan cerita bahwa korban tidak bisa dipercaya
Ini adalah taktik glashlighter yang paling efektif karena tujuannya memang merendahkan dan melecehkan korban. Pelaku akan membuat orang lain mempertanyakan kewarasanmu sebagai korban sehingga mereka tidak akan percaya ketika kamu mengatakan perilaku gaslighter yang sebenarnya, yakni kejam (abusive) dan manipulatif.
11. Gaslighter seolah-olah bersahabat dengan korban
Di balik semua perilaku yang sudah disebutkan tadi, gaslighter bisa berpura-pura menjadi orang baik dan seakan-akan berpihak kepadamu. Tujuan sebenarnya adalah supaya pelaku bisa mencari tahu kelemahan kamu.Â
Jika sudah tercapai, kesalahan dan kelemahanmu akan terus diingat dan disebut-sebut. Pada akhirnya, kamu akan dibuat merasa serba salah tanpa adanya solusi.
Nah, coba kamu renungkan kembali apakah ada gaslighter di lingkungan rumah, tempat kerja, atau pertemananmu dengan cara mencocokkan tanda-tanda gaslighting pada perilakunya. Pelaku gaslighting bisa berbahaya untukmu. Dia jelas memiliki tujuan untuk menjebakmu ke hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship.
Jika terus terjebak dalam siklus toxic relationship, kamu akan terus mengalami ketergantungan emosional terhadap pelaku gaslighting selama relasi berlangsung. Berbagai emosimu pun akan bermunculan, mulai dari kebingungan, marah, dan frustasi, yang akhirnya membuatmu tidak percaya diri.