Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkinkah Ada Kecemasan di Balik Wajah-Wajah Tersenyum pada Baliho-Baliho Politisi?

14 Agustus 2021   13:40 Diperbarui: 30 Agustus 2021   09:36 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka masih optimis, wajah-wajah manis terpampang itu akan mudah diingat dan kelak mampu menghipnotis masyarakat untuk selanjutnya melupakan kinerja buruk yang sudah terlanjur dilakukan mereka, sampai akhirnya masyarakat pun memilih mereka di periode 2024.

Lantas, apakah ada yang salah dengan pemasangan baliho tersebut?

Secara peraturan mungkin tidak ada yang salah. Hanya saja, pemasangan baliho tersebut dianggap sebagian pihak tidak beretika di tengah kesulitan masyarakat di masa pandemi sekarang ini. 

Di saat masyarakaat sedang kesusahan memikirkan pendapatan yang harus dicari untuk mengepulkan asap dapur, ada pihak yang secara sadar menghambur-hamburkan uang untuk sekadar tersenyum manis dan menarik simpati. 

Bisa jadi, para politisi menganggap pemasangan baliho itu tidak pernah mengganggu jalur perekonomian masyarakat dan tidak ada kaitannya dengan kesengsaraan rakyat sama sekali. 

Toh, pemasangan tersebut didalih-dalih tidak memakai anggaran negara juga. Jadi, menurut pihak yang mendukung pemasangan baliho tersebut, jelas tidak ada aturan etika yang dilanggar.

Barangkali, dipikiran para politisi, pencurian start untuk mendongkrak popularitas di ajang pertaruhan untuk 2024 tersebut adalah sah-sah saja. 

Sekali pun ada pihak yang terganggu, aksi protes turun ke jalan pun jelas tidak dengan mudah bisa dilakukan. 

Sanki peraturaan PPKM dan aturan berkerumun di masa pandemi ini akan menjegal pelbagai aksi protes seandainya masih ada kelompok yang "usil" melakukannya di jalanan. Apakah hal ini menjadi strategi para politisi tersebut, who knows?

Harapan saya hanya satu terkait pemasangan baliho-baliho yang terkesan mengganggu pemandangan di ruang terbuka: Para politisi seharusnya mampu mengasah kepekaannya agar bisa lebih bijaksana menangkap semua polemik yang justru diciptakan oleh diri mereka sendiri.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun