Cihuy ! Weekend tlah tiba . . . Gajian tlah tiba, hore hore.
Sabtu nih, kerja setengah hari doank, cuy. Diwanti-wanti Ayah supaya dari kantor langsung pulang, jangan jalan-jalan. Beliau ada urusan, nggak ada orang di rumah. Coz, si adik bungsu mau pulang hari ini. Setelah 3 hari menginap di Cibubur, ikutan acara tim SAR. Oke, Babeh . . . aye langsung pulang.
Btw, di rumah siang-siang nggak ada temen . . . nggak asyik, akh ! Oh iya, beli camilan dulu sebelum pulang nanti.
Menjelang tempat biasa aku turun dari angkot, sengaja kubiarkan diriku dibawa menjauh olehnya sekitar 1 KM dari rumah. Turun di pasar tradisional. Di sini walau sudah siang, masih banyak pedagang yang berjualan. Pasarnya cukup besar, banyak pilihan. Aku memintas jalan di samping pasar. Melewati jalan tanah tak rata dengan high heels, wekekekek . . . salah alas kaki, nih. Gpp lah, namanya juga tak direncanakan. Tempat yang kulalui adalah sekumpulan pedagang ayam dan pisang.
Akhirnya, sampai di tujuan. Aku memasuki toko yang menjual aneka camilan, kue kering dan manisan buah. Nah, inilah yang kubeli : kue dompet rasa pisang (kue semprong yang dilipat menyerupai dompet, makanya disebut kue dompet), stick rasa keju, kacang pedas bertabur rasa keju dan aroma daun jeruk (rasanya mirip kacang dengan merk Loffet produknya Kacang Garuda / Dua Kelinci, gitu deh. Tapi, yang ini bumbunya lebih mantap), dan kwaci biji bunga matahari. Seedaapnyaaa.
Keluar dari toko, ngeliat tukang rujak buah. Beli beli. Siip, cukup sudah perbekalan. Saatnya pulang. Naik angkot 1x, 10 menit kemudian tiba di rumah.
Oke, pagelaran akhir pekan dimulai !
Menyantap rujak di siang hari yang panas, sungguh pas sekali. Kres . . . kres, pedes. Eh, belum makan siang nih. Wah, sudah jam 14.30 wib. Makan siang dulu. Rujakannya dilanjut nanti lagi. Kelar makan kok ngantuk, ya ? Bobok dulu, deh.
Bangun tidur. Lanjut ngabisin rujak yang tadi, hehe.
Lepas Maghrib, nonton DVD bentar sambil pagelaran akbar. Maksudnya, ngegelar karpet dan semua camilan yang dibeli siang tadi. Tak disangka tak dinyana, adikku bawain es podeng.
[caption id="attachment_211805" align="alignleft" width="253" caption="Es Podeng plus Kue Dompet, tanpa isi dompet loh"][/caption]
Wah, ajiiib . . . celupin kue dompet ke dalamnya, ah ! Enaaaknya es podeng cap RATU alias oRA Tuku alias nggak beli, gratis tis tis.
Â
Wah, sudah malam, nih ?! Oaahem . . . ngantuk.
Â
*sebuah catatan iseng ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H