Mohon tunggu...
Shy Star
Shy Star Mohon Tunggu... -

Pikiran sehebat apa pun, tak bermakna jika tidak dituliskan. Tulisan sehebat apa pun, tak berguna jika tidak menggugah untuk dilaksanakan. BERPIKIR, BERTINDAK, BERHASIL.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Harus QWERTY ?

29 Juli 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kenapa sih susunan tombol huruf di keyboard dan handphone harus  “QWERTYUIOP” ? Emangnya siapa yang bikin standard ini ya ? Dan sejak kapan ?

[caption id="attachment_208045" align="aligncenter" width="300" caption="http://denisuryana.files.wordpress.com/2010/01/800px-qwerty_keyboard.jpg"][/caption]    

Harus cari tau, nih. Jangan cuma tau make doang, tanpa tau alasan kenapa harus begitu. 

Pertama-tama kudu tau sejarah keyboard dulu dunk, ya ? Wow, ternyata keyboard  sudah ada sejak tahun 1860-an. Pembuatnya si Sholes dan Dunsmore. Oh, semula mereka bikin urutsesuai abjad—ABCDEFGH, dst. Rupanya kecepatan mengetik orang-orang meningkat cepat, mengakibatkan tombol tertentu menjadi sering macet. Ujung-ujungnyamalah menghambat pekerjaan.

 

Akhirnya susunan tombol keyboarddiubah. Susunannya terbagi dalam empat baris : baris teratas “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.Pada tahun 1873, desain ini diproduksi secara massal.

 

Selain itu, muncul desain keyboard Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Katanya nih, inilah desain yang lebih efisien, cepat, dan ergonomis.

 

Terus, kenapa tetep QWERTY yang populer ya ? Emangnya seberapa unggul sih desain QWERTY ? Apakah nggak ada kelemahannya ? QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan, tapi karena penetrasi pasar yang kuat dan orang sudah terbiasa menggunakan QWERTY, maka desain ini menjadi terstandardisasi.QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional pada tahun 1966.

 

Wuih, segitu hebatnya faktor kebiasaan ya ? Berhati-hatilah dengan kebiasaan kita, apalagi kebiasaan yang buruk. Karena kebiasaan akan membentuk karakter, dan karakter akan membentuk kepribadian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun