Mohon tunggu...
Shy Star
Shy Star Mohon Tunggu... -

Pikiran sehebat apa pun, tak bermakna jika tidak dituliskan. Tulisan sehebat apa pun, tak berguna jika tidak menggugah untuk dilaksanakan. BERPIKIR, BERTINDAK, BERHASIL.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Wisata Lamongan

30 Juni 2010   04:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:11 2181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Oktober 2009, tujuan wisata Shy Star adalah Kabupaten Lamongan yang terletak di pantai utara Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di Utara, Kabupaten Gresik di Timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di Selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di Barat.

Obyek wisata yang ada di Lamongan : monumen Van der Wijck, Waduk Gondang, makam Sunan Drajat dan makam Sunan Sendang Duwur, Pantai Tanjung Kodok, Mazola (Maharani cave and Zoo Lamongan), Wisata Bahari Lamongan (mirip Dufan – Jakarta).

Peta Wisata Kabupaten Lamongan:

[caption id="attachment_181106" align="aligncenter" width="500" caption="http://cfcunesa.files.wordpress.com/2009/12/lokasi2.jpg"][/caption]   Shy Star hanya berkesempatan mengunjungi Mazola, walau lokasinya berseberangan dengan Wisata Bahari Lamongan (WBL) bahkan tersedia tiket masuk terusan untuk Mazola plus WBL, tapi Shy tidak tertarik dengan WBL. Lagipula, sorenya Shy harus melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Jadi, yang akan Shy ceritakan hanya Mazola saja.

 

Harga Tiket Masuk :

Gua Maharani = Rp 15.000/ orang

Tiket terusan (Gua Maharani – WBL) = Rp 52.000 / orang

 

Sebenarnya ini adalah kunjungan kali keduaku ke Gua Maharani. Sebelumnya pada tahun 1997 sudah pernah berkunjung, saat itu belum ada zoo-nya, kondisinya pun belum sebagus dan semenarik saat ini. Kini, adapenambahan sejumlah fasilitas seperti : kebun binatang, museum geologikal (gemstone area) hingga museum hewan yang dilengkapi dengan replika hewan dan diorama habitat aslinya. Hmm, Mazola sangat cocok untuk jenis liburan Edutainment, menggabungkan edukasi dengan hiburan.

[caption id="attachment_181115" align="aligncenter" width="500" caption="Museum Hewan (Dok.Shy Star)"][/caption]   Gua Maharani terletak di kecamatan Paciran. Merupakan bagian dari Pegunungan Kapur Utara, yaitupegunungan kapur yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa mulai dari Kabupaten Pati (Jawa Tengah) hingga Lamongan (Jawa Timur). Disebut juga sebagai Pegunungan Kendeng Utara, karena letaknya yang sejajar dengan Pegunungan Kendeng yang membujur di sebelah Selatannya. Ada juga yang menyebutnya Pegunungan Serayu Utara.Gua yang bertempat di Jalan Raya Daendels (Pantura) ini berjarak sekitar 500 meter dari pantai utara Jawa dan berada pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan tanah, dengan luas 2.500 m2.

 

Gua Maharani mempunyai stalagmit (susunan batu kapur berbentuk kerucut berdiri tegak di lantai gua) dan stalaktit (batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah) yang indah. Stalaktit dan stalagmit ini masih mengalami pertumbuhan dengan kecepatan 1 cm per sepuluh tahunnya.Dengan panjang rute 350 meter, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki untuk mengelilingi seluruh kawasan dalam gua ini. Cukup mengikuti jalan setapak dan anak tangga yang sengaja dibuat di dalam gua. Penerangan dari warna-warni lampu di dalam gua membangun imajinasi tersendiri bagi pengunjung.

 

PROSES TERBENTUKNYA GUA

Untuk memenuhi rasa ingin tahu, Shy coba kumpulkan informasi tentang bagaimana proses terbentuknya gua. Inilah yang dapat disarikan dari hasil googling dan buka-buka kamus untuk mencari arti setiap istilah geologi yang ditemukan (bener kan ? menulis itu adalah kegiatan berbagi dan proses menambah ilmu) :

Secara sederhana gua ini terbentuk karena larutnya material batu gamping dan meninggalkan jejaknya berupa rongga-rongga. Rongga-rongga ini bila kemudian saling berhubungan akan berkembang melebar dan memanjang akibat berlanjutnya pelarutan dan aliran air bawah tanah hingga akan terbentuklah gua-gua. Pembentukan gua sangat intensif di kawasan karst (daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes dan menghilang ke dalam tanah) yang batuannya didominasi batu gamping / batu kapur / limestone karena sifat batu gamping yang unsur utamanya adalah karbonat CaCO3 yang sangat reaktif terhadap larutan asam, khususnya larutan senyawa asam yang mengandung CO2. Air yang mengandung senyawa asam CO2 akan melarutkan karbonat menjadi kalsium dan bikarbonat. Reaksi balik akan kembali menghasilkan karbonat. Maka selain adanya proses pelarutan yang membawa partikel karbonat sehingga terjadi pelubangan dan pengguaan pada batu gamping, di tempat lain terjadi proses pengendapan karbonat berikutnya. Ini menerangkan proses selain terbentuknya gua itu sendiri, juga terbentuknya hiasan-hiasan gua (stalaktit, stalagmit, flowstone, guardam, dll) yang merupakan hasil endapan karbonat dari pelarutan karbonat di tempat lain. Umumnya daerah Lamonganmerupakan daerah dataran rendah dengan komposisi batuan berupa batu pasir, lempung, lanau (butiran batu yang lebih kecil daripada pasir halus, tetapi lebih besar daripada lempung) dan batuan jenis endapan lainya. Daerah Lamongan juga mempunyai cadangan batu kapur yang cukup besar.

 

Menurut ahli perguaan internasional dari yayasan speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalaktit dan stalagmit di gua Maharani masih hidup, karenanya keindahan gua ini bisa disejajarkan dengan gua – gua wisata terkenal di luar negeri seperti : gua Altamira di Spanyol, gua Mammoth dan gua Carlsbad di Amerika Serikat, serta gua Coranche di Perancis.

 

Benarkah demikian ? Shy coba googling nyari foto-foto dan keterangan tentang gua wisata terkenal di luar negeri itu. Lalu Shy bandingkan dengan foto-foto dokumentasi pribadi, ternyata gua Maharani memang layak disejajarkan dengan gua-gua tersebut. Sengaja Shy sandingkan foto-foto tersebut sebagai perbandingan.

Sekilas info dari Wikipedia :

Altamira adalah gua di Spanyol yang terkenal dengan gambar dan lukisan batu polikrom mamalia liar dan tangan manusia, telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Mammoth Cave National Park adalah taman nasional U.S.A. di pusat Kentucky, meliputi bagian dari Mammoth Cave. Didirikan sebagai taman nasional pada tanggal 1 Juli 1941. Menjadi Situs Warisan Dunia pada tanggal 27 Oktober 1981, dan International Biosphere Reserve pada tanggal 26 September 1990.

Taman Nasional Gua Carlsbad adalah taman nasional U.S.A. dalam Guadalupe Mountains di tenggara New Mexico. Gua Carlsbad adalah sebuah kamar kapur alam yang hampir 4.000 kaki (sekitar 1.219 m) panjang , 625 kaki (190,5 m) lebar, dan 350 kaki (sekitar 107 m) tinggi pada titik tertinggi. Ini adalah kamar ketiga terbesar di Amerika Utara dan ketujuh terbesar di dunia.

ASAL-MUASAL PEMBERIAN NAMA GUA MAHARANI

Hampir di semua gua yang ada di Indonesia, bahkan di dunia, mempunyai cerita legendanya sendiri. Menurut sejarahnya, Gua Maharani ditemukan secara tidak sengaja oleh enam orang penggali batu (ada yang bilang penggali fosfat) pada tanggal 6 Agustus 1992. Gua ini diresmikan sebagai obyek wisata pada tanggal 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan, Muhammad Faried. Nama gua ini telah dipilih karena situasi gua yang indah seperti istana dari seorang ratu. Selain itu, di dalam gua ditemukan pula batu yang memiliki bentuk mahkota laksana kepunyaan seorang ratu yang dinamai "Selo Mahkota Maharani". Bahkan, ada pula yang menyerupai kamar yang indah mirip sebuah istana kekaisaran di bawah tanah yang penuh pilar terukir dan atap. Dibumbui cerita sebelum penemuan, salah satu anggota bermimpi, ia bertemu dengan seorang wanita cantik yaitu seorang ratu yang disebut Maharani. Maka, gua ini mendapat nama : Gua Istana Maharani, disingkat menjadi Gua Maharani.

Beredar pula versi lainnya, bahwa yang memberikan nama gua ini adalah si istri Bupati Lamongan yang beberapa hari sebelum penemuannya telah mendapat mimpi seperti yang disebutkan di atas. Yang mana yang benar ? Ah sudahlah, nikmati saja keindahan Gua Maharani.

 

MIRIP ARTIS

Huehehe, waktu mampir ke Lamongan Indah (pusat keramaian kota Lamongan) ada suara bisik-bisik para lelaki, “Eh, ada Ninik Karlina . . .” Shy celingukan pengen liat apakah bener ada penyanyi yang pernah berduet dengan Doel Sumbang itu di Lamongan ? Walah, Shy toh yang dimaksud orang-orang itu ? Ninik Karlina kan artis, Shy mah bukan artis woiii….cuma mirip, wekekekek.

Pernah juga ada kejadian serupa saat di bandara Tanjung Pandan – Belitung, orang juga bisik-bisik waktu ngeliat Shy. Tau nggak ? Shy dikira si Andrea Hirata, gara-gara make kaos lengan panjang plus celana jeans dilengkapi sepatu kets en topi hitam (mungkin juga mirip topinya si Ikal, tapi suer tuh topi udah Shy miliki dari jaman Andrea Hirata belum dikenal). Plus….rambut ikal Shy yang emang baru aja dikeriting beberapa hari sebelum pergi ke Belitung. Mak jeduk gedubrak, deh !!! Jelas-jelas Shy ini wanita, huhuhuuu….

 

KULINER

Makanan khas Lamongan : soto Lamongan, pecel lele, nasi boranan, tahu tek, dan tahu campur Lamongan. Untuk oleh-oleh, ada wingko Babat dan kue japit / semprong berbentuk bulat pipih dengan rasa kencur yang gurih, atau japit manis yang dimakan bareng arum manis, kerupuk gendar.

Nasi boranan atau sego boranan, biasa dijajakan secara lesehan di sekitar kawasan pasar.Nasi boranan, terdiri dari : nasi, bumbu (rempah-rempah yang sudah dihaluskan), lauk (ayam/telur/ikan sili/tahu/tempe), peyek.

 

Jika Anda tertarik ke Mazola, ada banyak pilihan jenis transportasi. Dari Jakarta bisa naik pesawat ke Surabaya, dilanjutkan perjalanan darat ke Lamongan (kira-kira lebih dari 2 jam perjalanan). Atau naik mobil sendiri, lebih sip lagi. Kalau Shy naik kereta api dari Jakarta, pilihnya KA Gumarang. Karena hanya Gumarang lah satu-satunya KA yang berhenti di stasiun Lamongan, kalau KA yang lain bablas terus sampai Surabaya. Lumayan jauh loh, Surabaya – Lamongan itu. Tapi tenang, ada bus atau komuter yang melayani rute Surabaya – Lamongan, kok. Nah, dari stasiun Lamongan ke Mazola bisa naik semacam omprengan L300 gitu deh.

[caption id="attachment_181136" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana di dalam omprengan (Dok. Shy Star)"][/caption] [caption id="attachment_181130" align="aligncenter" width="500" caption="Duet Altamira - Maharani"][/caption] [caption id="attachment_181128" align="aligncenter" width="500" caption="Duet Mammoth - Maharani"][/caption] [caption id="attachment_181124" align="aligncenter" width="500" caption="Duet Coranche - Maharani"][/caption] [caption id="attachment_181121" align="aligncenter" width="500" caption="Duet Carlsbad - Maharani"][/caption] [caption id="attachment_181118" align="aligncenter" width="500" caption="Gua Maharani (Dok. Shy Star)"][/caption] [caption id="attachment_181112" align="aligncenter" width="500" caption="Pintu masuk WBL & jembatan penyeberangan dari WBL ke Maharani (Shy Star)"][/caption] Sumber Foto :

Carlsbad Cave

Coranche Cave

Mammoth Cave

Altamira Bison

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun