Setelah dilantik menjadi presiden ke 8 Republik Indonesia maka Bapak Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program delapan cita-cita disebut Asta Cita adapun mempunyai Visi Misi berikut ini:
1. Memperkokoh ideologi, demokrasi & HAM
melalui “Program pemantapan nilai- nilai kebangsaan Nusantara”
2. Memantapkan sistim pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.
melalui “revolusi mental berkesinambungan agar mempunyai pola pikir bertumbuh sehingga dapat terwujud ekonomi mandiri melalui keunggulan komparatif dengan potensi daerah yang kita miliki (ekonomi biru) atau blue ocean strategy.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
melalui “program membangun kualitas SDM mumpuni; pendidikan formal maupun informal sehingga hard skill maupun soft skill menjadi andalan”.
4. Memperkuat Pembangunan SDM, Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
melalui “kearifan budaya lokal menjadi tonggak Budaya Nusantara (Local Wisdom) dan membangun karakter bangsa (National Character Building ) agar terwujudnya ketahanan bangsa nusantara”.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah.
melalui “pewujudan tidak hanya semata melakukan eksploitasi Alam Indonesia namun perlu adanya perawatan dengan melakukan reboisasi hutan & alam Indonesia”.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
melalui membangun Desa seperti dikenal dengan Desa Wisata Indonesia agar dapat terwujudnya “Desa Lestari Ekonomi Mandiri”
7. Memperkuat reformasi politik, hukum & birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi & narkoba.
melalui “perwujudan pemerintah yang bersih dan transparan dari KKN dan kepastian hukum agar dapat memberikan kepercayaan sebagai abdi masyarakat”.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil & makmur.
melalui “pemahaman terhadap kitab klasik Perubahan YiJing merupakan sebuah kitab klasik toleransi didalam mengamati fenomena dan bertindak berdasarkan hukum alam agar mencapai keselarasan sehingga terwujudnya harmonisasi Tuhan dan Manusia, Manusia dengan Manusia dan Alam dengan Manusia”.
Program ke 8 merupakan program penutup dari astacita merupakan delapan cita-cita oleh Presiden ke 8 Jenderal TNI (Purn)Prabowo Subianto sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, bila semua dikaitkan angka delapan dengan filosofi budaya Tionghoa merupakan angka keberuntungan dan sering digunakan oleh masyarakat Tionghoa dari plat mobil kendaraan, angka rumah tinggal sampai angka no telp cellular. Bagaimana Kitab Klasik Perubahan melihat perspektif angka 8 dalam Hexagram.
Hexagram 8 makna “Kebersamaan”
Kebersamaan dalam situasi umum mempunyai hakikat makna: kedekatan segala pihak atau dalam suatu kebersamaan yang serasi di bawah pemimpin atau prinsip yang kuat atau dihormati. Jika pimpinan atau prinsip dari kebersamaan ini adalah orang atau sesuatu yang layak dihormati, mereka yang tadinya ragu-ragu pun akhirnya akan bergabung. Mereka yang tetap tidak ingin bergabung tidak dapat dipaksa. Peliharalah hubungan baik dengan semua pihak.
Aksara Tiongkok kuno huruf Bi sangat sederhana yang menggambarkan dua orang berdiri berdekatan dan keintiman. Pada masa Tiongkok Kuno “Bi” adalah sistim pencatatan kependudukan yang berarti unit yang terdiri dari lima keluarga. Seseorang akan ditunjuk untuk mengepalai sebuah “Bi”. Dengan demikian Bi juga berarti “tetangga” dan melambangkan “hubungan dekat dari sekelompok manusia dalam masyarakat hidup berdekatan”.
Gambar Hexagram 8 menggambarkan trigram atas ada elemen Air dan trigram bawah ada elemen Tanah memberikan makna diatas Tanah ada Air yang mencerminkan kedekatan dan kebersamaan.
Filosofi dari Hexagram “8” juga menjelaskan bahwa: Air berada diatas Tanah akan mengalir bersama kesegala penjuru tempat yang lebih rendah yang masih berada diatas tanah dan dikendalikan oleh hukum alam gravitasi.
Ini menunjukkan adanya kebersamaan yang dikendalikan oleh sesuatu yang lebih kuat dari mereka. Sebagaimana ditunjukkan oleh struktur hexagram “Bi”, kebersamaan mereka ini semua ditunjukkan oleh kelima garis Yin yang dikendalikan oleh garis Yang yang berada ditempat utama yakni garis kelima.
Hexagram “Bi” menekankan pentingnya kebersamaan karena kebersamaan adalah kegembiraan dan keberuntungan. Tidak ada yang lebih merugikan dari pertikaian yg berkelanjutan, dan tidak ada yang lebih membawa berkah dari hubungan serasi diantara manusia.
Ada lima buah garis Yin dalam hexagram ini, yang hidup bersama dengan rukun dibawah pimpinan garis kelima Yang. Garis kelima ini kokoh dan kuat, letaknya tepat dan berada ditengah Trigram Atas. Ia melambangkan orang yang tepat yang berada ditempat yang tepat yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap orang di sekitarnya.
Petunjuk masing-masing garis dan ulasannya sebagaimana berikut ini:
Garis awal (dasar)
Kebersamaan dengan tulus dan setia, tiada kesalahan, tulus laksana pot yang telah penuh, saat akhir tiba dia ada keberuntungan. Kebersamaan dari garis awal maka dia akan beruntung.
Makna: garis ini lemah dan tidak memiliki hubungan langsung dengan pimpinannya digaris kelima, namun karena kebersamaan ini dilandasi oleh ketulusan maka ia akan memperoleh apa yang diinginkan.
Garis kedua
Kebersamaan dari dalam diri karena keteguhan membawa keberuntungan. Kebersamaan dari dalam dirinya tidak akan gagal.
Makna: ketulusan yang berasal dalam hati. Garis ini juga saling menanggapi dan saling mendukung dengan garis kelima.
Garis ketiga
Kebersamaan dengan orang yang salah, tidakkah ini membuat luka?
Makna: ketidak siapan untuk bergabung dalam kebersamaan ini.
Garis keempat
Kebersamaan dari luar, keteguhan membawa keberuntungan. Kebersamaan dari luar dengan orang yang patut dihormati untuk mengikuti yang berada diatas.
Makna: kecocokan dan kedekatan dengan garis kelima membawa berkah keberuntungan.
Garis kelima
Keberuntungan wujud kebersamaan, letaknya lurus dan ditengah. Tinggalkan mereka yang melawan. Terima mereka yang menurut.
Makna: merupakan pimpinan dalam kebersamaan ini dan merupakan garis Yang satu-satunya dalam hexagram “Bi” ini.
Garis keenam (teratas)
Kebersamaan tanpa pemimpin merupakan petaka, kebersamaan tanpa pemimpin tiada yang dapat diselesaikan sampai akhir
Makna: garis teratas mencapai titik ekstrim, garis teratas tidak mendapatkan pimpinan yang dapat diikuti lagi sehingga menjadi kacau yang melambangkan bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H