Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jelajah Cerita Rakyat menjadi Tradisi

18 September 2022   14:57 Diperbarui: 18 September 2022   18:01 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita rakyat lainnya menceritakan Xu Tian Shi alias Guru Surgawi Xu, nama asli dikenal sebagai Xu Xun, Xu Jing Yang atau Xu Jing Zhi , Nama Tao dikenal sebagai Ling Jian Zi ,  lahir pada Tahun Kedua Wu Chi Wu (CE239 ), Hari ke-28 Bulan 1 Imlek .  Kampung halaman di Nan Chang, sekarang dikenal sebagai Provinsi Jiang Xi.

Sejak muda, Xu Xun adalah anak cerdas yang sangat terkait dengan Keterampilan & hal-hal Spiritual. Pada usia 20, ia mencari Mastership di bawah Wu Meng Zhen Ren, sejak saat itu, ia mulai melakukan penelitian tentang Keterampilan Spiritual, Perubahan Alam, Keterampilan Prediksi, dll.

Tahun Masehi 280 (CE280), setelah rintangan tertentu yang dihadapi Xu Xun, dia memutuskan untuk menghentikan kultivasinya dan mengikuti ujian Kekaisaran.  Karena pengetahuan dan kebijaksanaannya, ia lulus ujian dan diangkat sebagai Pejabat Hakim Wilayah Jing Yang begitulah orang-orang memanggilnya sebagai Xu Jing Yang kemudian bagian dalam Sejarah, pada saat itu, ia  42 tahun.

Selama melayani rakyat di daerah Jing Yang, dia sangat dihormati oleh rakyat jelata.  Dan karena Ketegasan dan sikapnya yang tidak bias, setelah beliau meninggalkan daerahnya, rakyat jelata mendedikasikan patung untuknya sebagai bentuk rasa terima kasih.

Leluhur Xu Xun mengundurkan diri dari jabatannya dan kembali ke tempat gurunya,  untuk mendapatkan kembali kultivasi dirinya lagi karena Dinasti Jin  berada dalam status kacau dan mengetahui bahwa Dinasti Jin tidak akan bisa bertahan selamanya,

Setelah kembali ke sisi gurunya dan membawanya untuk berkeliling ke seluruh Negeri untuk melakukan penyelamatan yang diperlukan bagi penderitaan.  Selama perjalanan, Xu Xun menaklukkan beberapa iblis dan Dewa, seperti Setan Harimau, dll. Selain melakukan penyelamatan & penaklukan, Xu Xun diberikan beberapa Buku Petunjuk dengan Keterampilan Spiritual yang dikenal sebagai Tai Shang Ling Bao Jing Ming Fa, yang kemudian Xu Xun menggunakan gelar Jing Ming saat dia menetapkan-  Sektenya - Sekte Jing Ming.

Tahun Masehi 374 (CE374), Hari ke-25 Bulan 10 Imlek, leluhur Xu Xun mendapatkan Pencerahan.  Pada saat Pencerahannya, dia dipanggil ke Istana Surgawi  bertemu dengan Kaisar Langit.  Karena Ketegasan dan Kesetiaannya dalam melanjutkan Khotbah Ajaran Taoisme, ia dianugerahi gelar Guru Surgawi -- Tian Shi.

Setelah beliau mendapatkan gelar yang dianugerahkan, seluruh keluargaNya, dari sekitar 120 anggota, juga dipanggil ke Istana Surgawi untuk mendapatkan posisi di Sistem Pengadilan Surgawi.  Dalam bahasa Tionghoa, ada pepatah untuk keluarga Xu Xun -- Yi Ren De Dao, Quan Jia Sheng Tian .  Artinya satu orang mendapat Pencerahan, seluruh keluarga juga diberikan untuk mendapatkan Keabadian.

Sejak saat itu, beliau bergabung dengan 3 Guru Surgawi lainnya untuk membentuk Empat Guru Surgawi untuk membantu Tiga Alam dalam melakukan khotbah untuk Dao. Dalam Budaya Taoisme atau Sistem Dewa Tiongkok, Xu Xun juga dipanggil sebagai Gan Tian Da Di.

Sampai hari ini, Klan FuJing , Fu Zhou dan Teochew  masih menghormati Xu Zhenren sebagai Pelindung mereka.

Literasi diatas dapat mencerminkan bahwa Manusia melalui Pembinaan Diri (Kultivasi) cukup lama dan menjadi Manusia tercerahkan kemudian selalu memberikan kontribusi dan manfaat didalam memberikan kemakmuran dan membantu kesulitan rakyat , pada akhirnya setelah diterima memasuki kekuasaan langit tentunya selalu akan diingat, dihormati dan diperingati atau dikultuskan disebuah tempat disebut Kelenteng/ Miao. Etnis Tionghoa di Indonesia banyak membangun Kelenteng untuk Gan Tian Da Di di Pulau Kalimantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun