Mohon tunggu...
Kosuman
Kosuman Mohon Tunggu... Konsultan - Manajemen, Tax Advisor, Profesional Hipnoterapi, Praktisi Metafisik Yijing, Trainer, Virtual Author Uni Eropa

Penulis merupakan Pemerhati dan Pecinta yang berkaitan erat dengan aspek holistik yakni: Sejarah, Adat, Budaya, Religi dan Alam (SABARA)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Merayakan Tahun Baru Imlek

27 Januari 2022   21:57 Diperbarui: 28 Januari 2022   08:15 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Ketujuh Tahun Baru Imlek, Merayakan Hari Lahir Manusia

Hari Ketujuh Imlek adalah hari terciptanya manusia oleh Dewi Nuwa menurut mitologi Tionghoa. Sebelum menciptakan manusia, Dewi Nuwa terlebih dahulu menciptakan 6 hewan di 6 hari berturut-turut yaitu hari pertama Ayam, hari kedua Anjing, hari ketiga Babi, hari keempat Kambing, hari kelima Sapi dan hari keenam Kuda. Di Benua Asia, hari lahir manusia ini diperingati dengan menghidangkan makanan yang bernama Yu Seng yaitu irisan daging ikan mentah, sayuran, jeruk nipis, kerupuk renyah dan acar jahe serta dicampur dengan bumbu lainnya. Makanan tersebut kemudian diaduk dan diangkat tinggi-tinggi dengan mengucapkan berbagai kata-kata dan ucapan-ucapan keberuntungan dan kebahagiaan.

Hari kesembilan sembahyang Tebu kepada Tuhan (Tian),  menurut cerita dahulu kala bahwa kebun tebu adalah tempat bersembunyinya warga dari kejaran musuh, tentunya sembahyang ini merupakan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat merayakan Tahun Baru Imlek  dan meraih kebahagiaan di Tahun Baru Imlek ini

Hari Kelimabelas Tahun Baru Imlek, Perayaan Cap Goh Meh (Festival Yuan Xiao)

Hari Kelimabelas Imlek, warga-warga Tionghoa akan merayakan Festival Yuan Xiao atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh (Malam Kelimabelas). Malam tersebut juga sebagai tanda selesainya perayaan Hari Raya Imlek. Malam Cap Go Meh ini juga sering disebut juga dengan Festival Lampion/Lentera, akan menghiasi rumahnya dan jalan-jalan raya dengan berbagai bentuk lampion-lampion. Malam ini juga untuk merayakan bulan purnama pertama di tahun yang baru.

Ini merupakan seluruh proses tradisi Budaya Tionghoa didalam menyambut Tahun Baru hingga hari kelima belas Tahun Baru Imlek dan hari kelima belas Imlek yang biasanya disebut dengan istilah Cap Go Meh atau Festival Yuan Xiao ini juga menandakan bahwa perayaan hari raya Imlek telah selesai.

Akan tetapi untuk Tahun Baru Imlek 2022 agak berbeda dari biasanya dikarenakan positif Pandemi Covid pada tanggal 27 Januari, 2022 mencapai 8077 kasus maka diharapkan perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan dirumah masing-masing (Celebrate From Home) dan taat selalu Prokes 5 M agar mencegah penyebaran varian Omicron yang begitu cepat dan tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun