Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Aksara

Penikmat Aksara

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Politik Dagang Agama

14 Mei 2019   14:31 Diperbarui: 14 Mei 2019   14:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Wahdah Islamiyah

Sekarang perhatikan, sudah berapa banyak yang diciduk polisi, lalu ujung-ujungnya meminta maaf dengan alasan khilaf? Padahal, saat mereka merekam video, nampak gahar dan seperti pembela sejati? Tapi menciut saat didatangi polisi. Indikasinya jelas, sebab mereka merasa bersalah namun bablas mengekspresikan kebebasan berbicara.

Siapapun kita, tak peduli apapun dukungan dan afiliasi politik kita, sebisa mungkin mengendalikan syahwat keganasan kita jikalau diprovokasi oleh manuver-manuver politik berbalut agama. Lantas, tak bolehkah berpolitik dengan agama? Masukkan agama sebagai pengendali hasrat politik, menjadi asketislah kita dalam politik karena mengamalkan ajaran agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun