[caption caption="Keikutsertaan KOMA dalam advokasi jalan Desa Negeri Ema. foto: Roesda"]
[/caption]Selanjutnya, KOMA pun tampil sebagai narasumber, seperti pada kegiatan "Workshop Aplikasi Social Media Untuk Advokasi Sosial Dan Jurnalisme Warga" yang diselenggarakan komunitas Ambon Bergerak, narasumber pada program RRI Pro Dua Maluku membahas seputar dunia
ngeblog di Kompasiana, dan kalau tak ada alangan Mei mendatang, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Maluku mengundang KOMA untuk menebar virus menulis di kalangan guru-guru se-Maluku. Hari ini pun, KOMA menghadiri acara "Pelatihan Jejaring Peradilan Bersih dan Antikorupsi" dari Komisi Yudisial dan KPK yang diwakili dara manis Citra Ciiput.
[caption caption="Kompasianer Amboina yang juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial di Ambon, mahasiswa Universitas Pattimura Ambon. Dokumen Citra"]
[/caption]
[caption caption="KOMA di RRI Pro Dua Ambon dalam rangka sosialisasi Kompasianer Amboina. Foto: Shulhan "]
[/caption]
[caption caption="Perwakilan Kompaianer Amboina Roesda Leikawa sebagai pembicara. sumber foto: Roesda Leikawa"]
[/caption]
[caption caption="Kerjasama KOMA dengan IGI. foto: Roesda"]
[/caption]Semua pengalaman di atas, rasanya tuntas dirampungkan dengan hadirnya Kompasianer Amboina pada Kompasianival ke-7. Meski harus menanggung tiket dan uang saku sendiri, lima perwakilan KOMA yaitu Cha Yusnita, Ibu Nirwana, Cha Roesda, Hasiati, dan Kompasianer cilik Ilham pun turut memeriahkan hajatan akbar Kompasiana. KOMA juga mempromosikan beberapa produk khas Maluku seperti, bagea, sirup pala, manisan pala, minyak kayu putih dll. Jelang hari-hari terakhir, KOMA dihadiahi 40 eksemplar buku karya Kompasianer Pak Rifki Feriandi (Danke, ya, Pak Rifki, semoga menjadi amal shaleh. Amin J).
[caption caption="Pak Rifki menyerahkan buku kepada KOMA di acara Kompasianival 2015. Foto: Shulhan"]
[/caption]
Kompasianer Produktif dan InspiratifMeskipun baru setahun, Kompasianer Amboina pantas berbangga lantaran memiliki anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan, baik yang diadakan secara mandiri maupun bekerjasama dengan instansi dan komunitas lain. Dari berbagai kegiatan tersebut, secara subjektif saya ingin menyoroti dua Kompasianer Amboina yang produktif dan inspiratif.
[caption caption="Sumber: Roesda"]
[/caption]Namanya
Roesda Leikawa. Kompasianer yang sudah aktif sejak 2011 ini, dikenal sebagai sosok yang
humble, bergaul lintas komunitas di Ambon dan sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial. Bahkan, saya sendiri hampir bosan lantaran setiap ikut kegiatan di Ambon, selalu jumpa
caca manis ini. Ia hampir tak pernah absen di setiap kegiatan KOMA.
[caption caption="Roesda saat bicara di depan Presiden. Foto: Komapsiana dan Istana Negara"]
[/caption]Sebagai salah satu Admin KOMA, Cha Roes—begitu sapaan akrabnya, patut dicontoh anggota KOMA lainnya menyoal produktifitas menulis. Ia sudah punya beberapa buku kolaborasi di antaranya: Buku Antologi Puisi Menolak Korupsi edisi 4, Buku Antologi 100 Perempuan Menolak Korupsi, Buku Antologi Bunga Putra Bangsa-sajak Kepahlawanan karya 70 penyair Indonesia, Buku Antologi Melawan Teroris (dalam proses percetakan), juga ikut dalam pembuatan buku karya 100 Kompasianer. Cha Roes pun aktif mengisi rubrik sastra di koran Mimbar Rakyat.
Buah dari konsistensinya, pada Kompasianival 2015 kemarin, Roesda mewakili KOMA menghadiri jamuan makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan diberi kesempatan untuk berbicara di depan presiden seputar perkembangan dan keluh kesah orang Maluku.
Selain Cha Roes, ada dara cantik asal kampung sepak bola, Tulehu, Mhina Lezta. Meski sedikit kendala saat berjalan dan harus dibopong sang kakak untuk mengikuti kopdar perdana dan deklarasi Kompasianer Amboina waktu itu, Mhina tetap bersemangat dan tidak malu. Awal bergabung sebagai anggota KOMA, Mhina langsung dinobatkan sebagai Kompasianer favorit, menjuarai lomba menulis KOMA dan kini menjadi entrepreneur muda Ambon.
Lihat Sosbud Selengkapnya