Tak sekedar pepesan kosong, Federal Oil benar-benar membuktikan kualitasnya sebagai oli spesial produksi lokal usai uji coba resmi produk terbaru dalam ajang Endurance Journey with Federal Oil yang mengambil rute resmi sejauh 3.514 kilometer, mulai dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
Dalam acara jumpa pers peluncuran hasil uji coba empat pelumas mutakhir Federal Oil (Federal Matic 40, Federal Matic 30, Federal Y Matic, dan Federal Racing Full Synthetic) tersebut, Presiden Direktur PT Federal Karyatama, Patrick Adhiatmadja mengatakan di hadapan banyak awak media, “Sebenarnya, uji ketangguhan pelumas Federal Oil ini kami lakukan untuk menerima tantangan pembuktian tagline yang selama ini kami dengungkan sebagai ‘Pelumas yang Spesial’.”
Beruntung? Ya, iyalah, friends! Secara, peluang kali ini sudah berasa kayak kunjungan kerja alias kunker DPR ke luar negeri (pake kelalang-keling). Sesampai gerbang pabrik PT Federal Karyatama, para Kompasianer langsung jeprat-jepret, narsis “bareng” brand ambassador Federal Oil MotoGP Xavier Simeon, ngantri bari caper duo mbak cantik resepsionis dll. Bedanya, kunker ini gratis tanpa biaya negara, bahkan dikasih banyak suvenir; kartu Flazz Kriko senilai 250 ribu, snack, dan yang beruntung dapat voucer 500 ribu dari Federal Oil. Pamungkas, bakal nonton langsung gelaran MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, kalau beruntung.
Bukti Spesialnya, Apa?
Pertama, Line up produk oli mutakhir prudksi Federal Oil untuk kelas motor bertransmisi otomatis kini semakin lengkap dengan kehadiran Federal Matic 40, Federal Matic 30, dan Federal Y Matic. Ditambah Federa Racing Full Synthetic bagi pecinta motorsport. Boleh dibilang, kehadiran 4 oli spesial ini akan memberi impresi kuat akan pelayanan maksimal Federal Oil bagi masyarakat motor Indonesia. Dari sisi bisnis, penetrasi 4 oli spesial bakal diterima pasar lantaran bisa digunakan untuk semua merek dan jenis motor. Yuks, kita bahas satu per satu secara ringkas, padat, tajam dan terpercaya (loh, kok mirip slogan tv matahari senja?hehehe).
Ada juga Federal Y Matic, yang hadir ibarat kado spesial untuk pengguna motor Yamaha. Federal Y Matic dirancang sesuai kebutuhan asupan oli dengan SAE 20W-40 untuk matic Yamaha, juga tersedia dalam kemasan 0,8 liter yang memenuhi standar JASO MB (Japanese Automobile Standard Organization). Dijamin, kendala mesin motor yang lekas panas bakal teratasi dan mesin motor pun lebih dingin.
Untuk pecinta motorsport atau sepeda motor tipe 4 cycle engine (biasa disebut 4 tak), sebaiknya pakai oli Federal Racing Full Synthetic karena berbahan dasar 100% full synthetic base oil yang berfungsi meningkatkan performa kerja mesin lebih unggul dan lebih terasa nyaman saat berkendara dalam kondisi apapun.
Dengan campuran ISO-Polymerized Synthetic Base Oil, Active Polymer Technology, Suprerior Antioxidant, Double Act Cleaner, ke dalam formulasi oli Federal Racing, maka hasilnya: 1) Menjaga temperature kerja mesin 3-5 derajat celcius lebih rendah dari temperatur kerja mesin secara optimal. 2) Membuat mesin 2x lebih responsive dan kenyamanan lebih terasa. 3) Mencegah gesekan (friction) dan keausan (wear) 3x lebih baik dari batas normal dan suara mesin menjadi lebih halus. 4) Mencegah terbentuknya lumpur (sludge) di dalam mesin, dua kali lebih efektif. 5) Mengikat deposit atau kotoran sehingga tidak menempel di dinding permukaan logam. Jadinya, performa mesin lebih optimal.
Kalau melihat formulasi oli sehebat itu, wajar saja Pak Patrick selaku Presiden Director dan CEO FKT dalam jumpa pers itu, percaya diri bilang bahwa “Oli kita itu oli spesial, bukan hanya membual bahwa barang kami barang spesial.”
Saat giliran mengintip kondisi pabrik, saya dan sekitar 8 orang Kompasianer dipandu langsung bagian operasional dan pengawasan produksi. Kami diajak menyisir dalam pabrik yang disesaki mesin-mesin robotik dengan merek ABB asal Jerman bercitarasa racikan vendor dalam negeri.
Nah, kondisi dalam pabrik sendiri dibagi dua zona penting, yaitu blanding dan produksi. Di bagian blanding (proses pembuatan pelumas), terdapat drum-drum kecil dengan nomor kode B6, B7, B8 berkapasitas 200 liter bahan baku pelumas yang siap dikocok dengan agitator sesuai putaran tertentu, lalu dialirkan ke tangki raksasa dengan kode B1, B2, B3 berkapasitas 20 ribu liter per satu kali proses blanding.
Proses produksi dibagi 4 line dengan 3 produk. 1) line 1 yang serba robotik. Artinya, kita gak bakal liat campur tangan manusia dalam tahap ini. 2) Line 2 yang semi manual. Penuangan botol sampai pengepakan karton, serba manual. 3) Line 3, produksi oli gir. Oli gir untuk motor tipe LHB dan OH. 4) Line 4 untuk produksi oli federal mobil. Produksinya 1-2 kali dalam seminggu, 400 karton per shift.
Oya, shift pertama dimulai jam 7 pagi-4 sore, shift kedua dari jam 4 sore- jam 1 pagi. Kerja di pabrik tapi manusiawi, kok, hanya 8-9 jam per hari. Perawatan alat produksi pun terjamin, dibagi 3 periode: daily, weekly, monthly. Tiap hari, alat produksi dicek operator shift pertama secara rutin, mulai cek baut, tekanan angin, pergerakan conveyor dll. Sedangkan cek-ricek yang weekly dan monthly oleh personil maintenance. Jadi, pabrik Federal Oil santa mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja para karyawan.
Bocoran guide kami waktu itu, katanya Federal Oil akan pindah pabrik ke Cilegon, Banten, karena kapasitas pabrik sekarang sudah tak memadai, juga karyawan sering mengeluh macet (ternyata, macet bisa bikin pabrik pindah lokasi.hehehe. #terlaalu). Kapasitas produksi pabrik baru yang katanya bakal beroperasi 2017 mendatang, diperkirakan 1,5 kali lipat lebih besar atau sekitar 120 juta hingga 135 juta liter per tahun.
Di akhir sesi konferensi pers, saya nimbrung bareng wartawan CNN, TV One, dll yang lagi doorstop bareng Pak Patrick, sekadar sandar kuping dengerin apa yang ditanyakan wartawan. Ternyata, Federal Oil menargetkan pertumbuhan penjualan minimum 66 juta liter produk pelumas tahun ini, naik 10 persen dari target tahun lalu 60 juta liter.
*semua foto adalah dokumen pribadi
Tulisan lainnya: Berbagi Federal Oil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H