Mohon tunggu...
Shulhan Rumaru
Shulhan Rumaru Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Aksara

Penikmat Aksara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menilik Tantangan dan Potensi Pariwisata Maluku

19 April 2015   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379191" align="aligncenter" width="605" caption="Kapal Perlni Pangrango di Pelabuhan Geser, Kab. SBT. Rute Amob-Geser, Bula, dan Papua. | Dok Pribadi"]

1429453722810344277
1429453722810344277
[/caption]

Dari insfrastruktur jalan, sudah cukup bagus karena banyak jalan-jalan nasional yang tembus hingga ke daerah-daerah, dan jalan ke kampung-kampung sudah diaspal. Terutama di daerah Kab. SBT yang saya rasa sudah lumayan bagus. Hasilnya, moda transportasi darat seperti travel, bus, ojek, sudah lancar meski harganya cukup mahal di kisaran 300 ribu rupiah sekali jalan dari Ambon ke Kab. SBT dengan lama perjalanan rata-rata 12 jam. Begitupun dari segi transportasi laut, Kapal Pelni, Kapal Perintis besar, dan Kapal Ferry sudah melakukan pelayaran ke beberapa titik penting. Pengalaman saya di Kab. SBT, Kapal Pelni sudah masuk ke Pulau Geser dan Ibu Kota Kabupaten di Bula. Kapal motor antar pulau pun sudah cukup lancar di SBT, dalam seminggu ada 4 kali kapal masuk keluar pelabuhan di beberapa pulau seperti Geser, Gorom, Bula, dll.

Objek Wisata

Beberapa potensi wisata yang bisa dijual yaitu wisata bahari, wisata sejarah, Agrowisata, wisata kuliner,dan wisata budaya. Dari wisata Bahari, saya punya pengalaman berwisata ke Pantai Liang, Maluku Tengah, Wisata Kepulauan Geser, Kab. SBT (baca di sini). Yang paling terkenal, tentunya pantai Ora yang kini digandrungi banyak wisatawan. Itu pun terkenal setelah para bloger aktif memosting tulisan seputar Ora, juga adanya liputan media. Wisata Sejarah, belum lama ini saya bersama aktivis dari Ambon bergerak melakukan kunjungan ke Museum Siwa Lima, di sana banyak sekali yang bisa dipelajari dari Maluku, terutama sisi sejarahnya. Tentunya, titik-titik wisata sejarah di Ambon masih sangat banyak, seperti benteng Durstede di Saparua, Benteng Belgica di Pulau Banda, rumah pengasingan Bung Hatta (saya mengulasnya di sini) jejak-jejak pembebasan irian Barat di Kepulauan Geser dan Gorom, Kab. SBT, dll. Beberapa tulisan wisata saya di sini dan di situ.

[caption id="attachment_379196" align="aligncenter" width="576" caption="Tradisi Debus di Kab. SBT, Maluku. | Dok Pribadi"]

14294543561149854871
14294543561149854871
[/caption]

[caption id="attachment_379194" align="aligncenter" width="504" caption="Pantai Namalean, Kepulauan Geser. Hamparan pantai batu ini membentang sekitar 500 meter, visibitinya tinggi, cocok utk diving dan snorkeling. | Dok Pribadi"]

14294541151938669698
14294541151938669698
[/caption]

[caption id="attachment_379197" align="aligncenter" width="576" caption="Pisang Kanari, salah satu kuliner favorit di Ambon. | Dok Pribadi"]

1429454404516844533
1429454404516844533
[/caption]

Promosi

Menggandeng event organizer besar kelas nasional/internasional sangat menguntungkan, baik dari segi pengelolaan strategi promosi maupun jaringan-jaringan proomosi yang dimiliki EO tersebut. Pameran pariwisata di Deep Indonesia mesti rutin diikuti oleh pemerintah Maluku karena ini termasuk pameran pariwisata terbesar di dunia. Selanjutnya, memanfaatkan media mainstream sebagai mitra promosi yang mampu menjangkau public Indonesia secara luas. Pemanfaatan internet sebagai sarana promosi sangat penting di era digital ini, sebab masyarakat dunia akan mudah tahu tentang pariwista di Maluku lewat internet, misalkan dengan pengembangan website pariwisata Maluku yang mumpuni dan menarik, mengajak para pengguna social media untuk turut aktif mempromosikan pariwisata Maluku, juga menyertakan para bloger untuk mengulas banyak sisi pariwisata yang tak bias dicover media manstream. #DankeBanya [SR]

[caption id="attachment_379198" align="aligncenter" width="560" caption="Cara saya mempromosikan wisata Ambon lewat ngeblog di Kompasiana | Dok Pribadi "]

14294544572051863870
14294544572051863870
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun