[caption id="attachment_327049" align="aligncenter" width="600" caption="Glenn Fredly saat diwawancara Kompas.com | Foto: Kompasiana (Radja/SR)"]
Tidak ingin kehilangan moment, saya langsung wawancara Chicco Jerikho (sebagai Sani) di sela-sela acara. Menurut Chicco, film ini dibuat untuk menginspirasi siapa pun agar cinta damai, terutama orang Ambon sendiri supaya lebih cinta Ambon Manise. "Orang Ambon itu welcome banget sama pendatang, kekeluargaan, ramah, dan kesan watak kerasnya akan hilang kalau sudah ketemu mereka. Warga Ambon itu ibarat pohon sagu, di luar terlihat keras tapi begitu di belah, putih bersih," pujinya.
Sebelum syuting, Chicco sudah berada di Ambon menyelami suasana dan adat orang Ambon, khususnya di Desa Tulehu agar bisa masuk dalam karakter Sani juga pendalaman dialeg/logat Ambon. "Ya, katong samu harus reading," logatnya sambil ketawa. Sebagai orang Ambon, saya ketawa geli juga denger logatnya tapi Chicco termasuk fasih menyerap logat Ambon.hehehe. "Puji Tuhan, setelah tiga kali gagal casting karena ada aja job dadakan, ternyata untuk ketiga kalinya saya bisa lolos casting. Ya, kalau rejeki gak kemana," tutupnya.
[caption id="attachment_327050" align="aligncenter" width="600" caption="Chicco saat diwawancara Kompas.com | Foto: Kompasiana (Radja/SR)"]
Sebelum sesi talkshow bersama Crew dan actor film "Cahaya Dari Timur: Beta Maluku" ditutup, Glenn menyumbang satu lagu dari soundtrack film ini berjudul "Tinggikan", semua langsung nodding head ikut irama. Acara kembali berlanjut, saatnya pengumuman pemenang Kompascom Got Tallent. Juara vaforit diraih divisi HR, Juara III diraih Mas Anang dengan aksi solonya yang ciamik, berhak atas hadiah 1 juta rupiah, Juara II diraih tim Sales-Marketing dengan drama musikalnya, berhak atas uang tunai 2 juta rupiah, dan Juara I disabet oleh Wira dengan suaranya yang memukau juri, berhak atas uang tunai 4 juta rupiah.
[caption id="attachment_327055" align="aligncenter" width="600" caption="Direksi Kompas.com, kiri-kanan: Edi Taslim, Taufik H Mihardja, dan Eberhard Nove Ojong | Foto: Kompasiana (Radja/SR) "]
Terakhir, acara sakral yaitu potong kue ulang tahun... Sebelum pemotongan, let's make a wish dulu sama-sama ya, kata MC. Doa dan harapan bersama langsung diwakili Edi Taslim (Mas ET) selaku Director Kompas.com yang juga disaksikan oleh Taufik H Mihardja (Mas Fik) selaku Director/Content General Manager, dan Eberhard Nove Ojong sebagai Digital Media Business Advisor.
"Seperti yang disampaikan pimpinan kita, kerja adalah bagian dari ibadah. Dan kita memanfaatkan talenta kita untuk melakukan yang terbaik. Membawa Kompas.com sebagai situs berita terbaik dan Kompasiana sebagai situs Citizen Journalism terbaik,"ungkap Mas ET. Semua yang hadir langsung mengamini. Diminta oleh MC, Glenn langsung angkat suara, Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birth day Kompas.com, Happy birthday to you... Fiusssss... Mas Fik dan Mas ET langsung meniup lilin kue Ulang Tahun ke-6 Kompas.com disambut riuh tepuk tangan semua karyawan. Acara berlangsung lancar dan meriah hingga akhir pada pukul 12.00 WIB. (SR)
Saya mewakili Admin Kompasiana, mengucapkan "Selamat Ulang Tahun ke-6 Kompas.com," sukses selalu. Amin
[caption id="attachment_327053" align="aligncenter" width="600" caption="Suana persiapan katering pagi hari di ruang Kompas.com (Radja/SR)"]
[caption id="attachment_327056" align="aligncenter" width="600" caption="performance pembuka Fuse Band yang digawangi Takedo sebagai Vokal di acara ultah ke-6 Kompas.com | Foto: Kompasiana (Radja/SR)"]