Tentunya, film “Tanda Tanya” juga memiliki kekurangan dalam unsur intrinsik dan juga ekstrinsik. Dalam unsur intrinsik, film tersebut awal-awalnya tidak melatarkan filmnya dengan baik dan bisa dibilang cukup acak-acakan sehingga dapat mengurangi rasa ketertarikan orang-orang untuk menontonnya karena tidak mengerti apa yang sedang diceritakan. Dalam unsur ekstrinsik, film tersebut memiliki kualitas yang cukup rendah sehingga dapat mengurangi rasa ketertarikan penonton karena film tersebut kelihatan agak buram. Setelah itu film kualitas audio film tersebut juga kurang baik karena ada kata-kata yang tidak bisa dan sulit untuk didengar jelas-jelas.
Kesimpulan saya mengenai film “Tanda Tanya” adalah bahwa film tersebut merupakan film yang sangat baik ditonton. Walaupun terdapat sekian kekurangan yang dimiliki, film tersebut dapat mengekspresikan emosi dan juga tema yang dimiliki dengan sangat baik dan jelas. Oleh karena itu saya sangat merekomendasikan film tersebut kepada penggemar film Indonesia di luar sana. Terutama bagi orang-orang yang ingin menontonnya bersama keluarga karena film ini menjelaskan apa masalah-masalah yang dapat terjadi pada keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H