Waspada pada Janji-Janji Nafsu Ragawi

Bacaan Perjanjian Lama Zak 13:1-9

Bacaan kita menegaskan bahwa pada akhirnya keselamatan bukan hanya sekedar ucapan kosong dari nabi-nabi palsu.

Nabi-nabi palsu akan dihukum Tuhan, sehingga para nabi-nabi palsu tersebut menjadi takut dan menanggalkan atribut mereka, bahka mereka akan mengaku sebagai pedagang dan petani.

Setiap pengikut para nabi palsu itu akan dimusnakan, dan yang tidak mengikut mereka akan diselamatkan dan dimurnikan Tuhan.

baca ayat 9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Oleh karena itu telitilah dengan seksama setiap orang yang mengaku gembala yang diutus Tuhan, atau mengaku seorang nabi yang dipilih Tuhan. Pelajari dengan seksama bukti-bukti dan sejarahnya, apabila ada yang ditutupi-tutupi dengan berbagai cara, termasuk ancaman dan geraman bahkan dengan istilah-istilah, bahkan dengan yang siebut Bahasa roh yang tidak kita mengerti, maka pastilah mereka palsu.

 Segera minta pertolongan Roh Kudus untuk memperoleh Gembala yang asli, yang akan membawa kita ke keselamatan yang kekal bersama Tuhan.

Bacaan Perjanjian Baru Wahyu 14:6-13  

Dengan apa iblis menyesatkan manusia? Dengan kekuasaan dan hawa nafsu, dan jangan lengah karena bujuk rayu kekuasaan dan hawa nafsu karena semua itu akan dihancurkan Tuhan.

Waspada dan jauhi setiap orang yang membujuk dan merayu kita demi kekuasaan, yang didalamnya pasti ada kekayaan dan berbagai hawa nafsu lainnya, karena semua itu datangnya pasti dari si jahat (iblis).

Baca ayat 8: Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.

Tuhan yang benar tidak pernah menjanjikan segala sesuatu yang akan memenuhi hawa nafsu kita, Tuhan kita menawarkan hidup kekal yang penuh dengan kedamaian.

Ingat dan kuatakan diri kita untuk selalu hidup dalam kekudusan, tetapi ingat bukan kekudusan tubus fisik belaka tetapi hati, pikiran dan tingkah laku kita. Baca ayat 12-13 (12) Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (13) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

Selamat beraktivitas, Tuhan memberkati.