ditengah sinar bulan, aku kembali menjajakimu.
tanpa mengindahkan afeksiku terdahulu . .
kerlingan mata yang masih sama,
sehaluan dengan rasaku . .
lalu, banyak orang bertanya "lantas bagaimana dengannya?"
ia, yang tak pernah menoleh kearahku,
bahkan dalam mimpi sekalipun.
tidak ada yang amerta,
semuanya akan sirna.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!