Mohon tunggu...
Wiliyanto Wijaya
Wiliyanto Wijaya Mohon Tunggu... -

Novice, pernah menjadi TKI di Malaysia, dan sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Malaysia Global Brands

14 Juni 2010   17:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:32 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini Saya ingin berbagi sedikit informasi tentang Malaysia, negeri Jiran ini.Negara Tetangga kita inikalau saya lihatjauh lebih maju dari Indonesia, Infrastruktur di bangun di setiap daerah. Kuala Lumpur tidak bisa di bandingkandengan Jakarta. Di Kuala Lumpur setiap sudutsudah di hubungkan dengan Highway (Tol), jadijika kita ingin pergi kemanapun jarakterasa lebih dekat.

Jika ada jalan yang rusak,kurang darisatu mingguoleh DBKL(Dewan Bandar Raya Kuala Lumpur) langsungdiperbaiki. Berbeda dengandi Jakarta, jika ada Jalan yang rusak, mungkin bisa satu tahunatau juga harus tunggu Pilkada dulu.

BerbicaramengenaiGlobal Brand malaysia,ada5 brands dari malaysia yang sudah menjadi Global Brand, yang membawa & mengangkat nama NegaraMalaysia di mata dunia.

1.Petronas Berhad (Petrolium Nasional Berhad)

Petronasadalahperusahaan Oil dan Gas pemerintahMalaysiayangdibentuk tahun 1974, yangmerupakan salah satu perusahaan Oil and Gas terbesar di dunia. Tahun 2009 menurut Fortune Global 500Petronas ditempatkan di urutan 88 untukperusahaan terbesar dunia.

Sumber :www.aseannewsnetwork.com

ProsesdibentuknyaPetronasdiawali dengan krisis di Timur TengahdanadanyaEmbargo Minyak tahun 1971 oleh sejumlah negaraarab.Hal ini membuat kenaikan harga minyak dunia yang sangat drastissampai mencapai$12/BBL.Situasi ini membuat Pemerintah Malaysia mengambil inisiatif untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri.Sehinggapada tanggal 17 Augustus 1974 dibentuklah Petronasdengan tujuan agar menjaminsumber daya Migas di Malaysia dapat dikelola dengan benar dan yang pasti sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi Nasional.

PadadasarnyaMalaysia belajar mengelola perminyakan dari Indonesia,dengan mengadopsisistem Production Sharing Contract (PSC) yang semula memang dicetuskan dan dikembangkan oleh Pertamina, tetapi dengan adanya dukungan dankerjasama Petronas dengan Pemerintahnya serta iklim investasi yang kondusif, Petronas lebih berhasil dalam penerapannya.Sampai sekarang pun sudah terbukti. Jika kita bandingkan Petronasdengan Pertamina, perusahaan Migas kebanggaan Indonesia  rasanya sungguh tidak enak, Pertamina yang notabene lahir lebih dulu dan Petronas belajar dari Pertamina tetapi malahan Petronas lebih majudari Pertamina.

2.AIRASIA

Menyangkutharga tiketmurah, pasti tidak lepasdari Airasia.Ketika mengepakkan sayapnya di angkasa Airasia telah menjadi maskapai yang hemat biaya dansalah satu yang paling sukses se- asia.Awalnya Airasiadimiliki oleh Perusahaan DBR-HICOM milik kerajaan Malaysia, DBR-HICOM didirikan pada tahun 1996. Armada ini memiliki rencana ekspansi yang ambisus sejalan dengan pembentukan nya Tetapi rencana tersebut tidak berhasilsehubungan karenameninggalnyaTan Sri Yahya Ahmad karena kecelakaan Helicopter.

KonglomeratMalaysia ini pun terjerembap dalam krisis management, ditambah lagi krisis moneter yang melanda seluruh asia tahun 1997 membuat Airasia semakinmerugi dan banyak terlibat hutang.

DBR-HICOM pun mencari seseoranggagah berani yangmampu menyelamatkanperusahaan ini. Selanjutnya datang Datuk Tony Fernandes, seorang darah segar dari industri musik yang merupakan fans berat klub Manchester United menyelamatkan DBR-Hicom dari krisis dengan mengambilalih perusahaan dengan RM 1juta atau 2,5 Milyar Rupiah.Inilah awal titik balikAirasia, di tangan Tony Fernandes lah kemudian Airasiayangkita kenal saat ini.

Sekilas mengenaiTony Fernandes

DatukTony Fernandes dilahirkan di Malaysia pada tahun 1964.Dia bersekolah Inggrispadatahun 1977 dan tinggal di sana selama 13 tahun. Setelah meninggalkan pekerjaan sebagaiauditor, dia mengirim resume di perusahan rekaman. Dia mendapat pekerjaan di bagian keuangan di departemen televisi virgin.Dia bekerja di perusahaan itu selama 2 tahun1987 sampai 1989.Pada tahun 1996, dia menjadi regional Managing Director ASEAN. Dia memegang posisi itu sampai tahun 1999, kemudian naik posisi menjadi Vice President di Warner di Warner MusicSoutheastAsia.Ia memegang posisi itu sampai tahun2001.

Selain menjabat CEO (Chief Executive Officer) Airasia Tony Fernandes jugasekarangLeader Tim F1 Lotus Malaysia.Kabar terakhir persaingan antara Airasia dengan Virgin air perusahaan milik Konglomerat Inggris, Richard Bronson berlanjut sampai ke Formula 1 (Virgin team & Lotus Team).SebelummusimF1 2010 di mulaidua orang konglomerat inibertaruh.Jika Airasia menjuarai F1 maka Richard Bronson akan menjadi pramugari diAirasia begitu juga sebaliknyajika Virgin teamyang memenangiF1. Menarik untuk diikuti..... .......

3.MAXIS

Jikaada yang sering menonton EPL (English Premiere League) di Astro sports, pasti tidak asing lagi sama Maxis logo diatas (maxis), ya .Maxis adalah salah satu sponsor utama EPL. Sejak tahun lalu Maxis sudah melakukan ekspan ke Inggris dan sudah mempunyaijutan pelanggan.

Pemilik Maxis adalah Ananda Krishnan, seorangIndian Malaysia yang memegang 22% saham an sisanya di miliki oleh usaha Teguh, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Ananda Krishnan &Tabung Amanah Tuan Fuad Stephen.Pada tahun 2009 Majalah Forbes Asia menempatkanAnanda Krishnansebagai orang terkaya di Malaysia no -3di bawah Robert Kuok .

4.  Proton

Kalauanda pergi ke Malaysia, yang kita bukanmobil Toyota atau Honda, atau mobil buatan Jepang dan Korea yang banyak di pakai olehorang Malaysia, melainkanProton,produk otomotif buatan dalam negeri meeka sendiri. Di samping maintenence dan harga yang murah, tetapi jugakualitas tidakkalah dengan produk otomotifmade in Japan atau Eropa. Hanyadengan duit RM25000, anda sudah boleh mendapatkan satu mobil sedan merkproton sagaModel baru.

PROTON atau Perusahaan OtomobilNasional) di didirikan pada tahun 1983, gagasan di balikpendirikan Proton adalahDR Tun Mahatir Muhammad, Perdana Menteri saat itu. Mahatir Muhammad mempunyai Visi untukmembawa Malaysiamenjadi negara perindustrian.Proyek ini kemudian di jalankan oleh Perbadanan Industri Berat Malaysiayang menggalang kerjasamadan menandatangani perjanjan dengan Mitsubishi Motors, Jepang.

Proton bukan saja memasarkan produknya di dalam Negeri tetapi sudah memasarkan produknya sampai ke UK dan Eropa, bahkan Mobil Polisidi Inggris sebagian ada yang memakaimobil bermerek Proton.

Tahun 1996, Proton sukses mengakuisisi63,7 % kepemilikanLotus Group International Limited, perusahaan otomotifdari Inggris.Dengan akuisisi ini praktis produk-produk keluaran proton mengadopsi teknologi dariLotus sekaligus meningkatkan daya saing proton dengan perusahaan otomotif dari Eropa dan Jepang.

DisampingProton, Malaysia juga mempunyai perusahaan Otomotifnasional selain Proton yaitu : Peroduakependekan dari Perusahaan Otomotif Kedua, yang bekerjasama dengan DaihatsuMotor, Jepang.Awal tahun 2009 Pemerintah Malaysia memutuskan untukmelakukan mergerkedua perusahaan otomotifnasionalnya ini di bawah payung Proton Holding.Merger dari ke-2 perusahaan ini akan membawa hasilpositifdantidak mustahil Proton Holdingmenjai salah satu perusahaan otomotifterbesar di dunia bersaing dengan Toyotadan General Motors

5.MichelleYeoh

Aktris kelahiranIpoh, Perak, Malaysiatahun 1962tidak asing lagi bagi pencinta film. Pemilik namalengkapMichelle Yeoh Choo-Khengnamanya makin mendunia setelah memerankan Gadis Bonddi film James Bond ke-18 “ Tommorrow Never Dies “tahun 1996. Ia dikenal sebagai aktris dan penari keturunan China-Malaysia yang pernah tercatat dalam daftar 50 Most Beautiful People in the World 1997 di majalah People.

Pada tahun 2000, Michelle Yeohsukses menampilkan akting terbaikknya sebagai Yu Shu Lien, yang menjalin cintarahasia dengan Li Mu Bai (Chow Yun Fat)di Film Crouching Tiger, Hiden Dragon arahanAng lee.Di Filmini Yeoh berhasil mendapat dua nominasi sebagai Aktris Terbaik, termasuk pujian pada ajang BAFTA Awards dan Hong Kong Film Awards tahun 2000.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun