Mohon tunggu...
Shovita Putri Dinanti
Shovita Putri Dinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - IR Student

beginner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dikotomi dan Solusi Ketahanan Pangan di Indonesia

27 Oktober 2021   14:08 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemudian kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti memperhatikan kelancaran jalur transportasi agar dapat menjangkau secara luas pada berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, diperlukan juga pengembangan pada strategi atau langkah-langkah mitigasi terhadap climate change yang dapat merusak kualitas bahan pangan.

Dikotomi food security atau ketahanan pangan yang terjadi di Indonesia harus ditangani dengan baik melalui sinergi antara masyarakat maupun pemerintah. Argumen-argumen di atas membuktikan bahwa  selain pemerataan distribusi pangan bernutrisi, faktor-faktor penghambat perwujudan food security yang terpenting adalah mengenai kepastian terhadap akses distribusi tersebut. 

Bisa saja didatangkan dari pengaruh ketersediaan mata pencaharian, kelancaran jalur transportasi, climate change, dinamika politik nasional, dan lain-lain.  Akan sangat disayangkan apabila Indonesia sebagai salah satu jantung bumi di dunia ini tidak dilestarikan dan dimanfaatkan dengan benar kekayaan alamnya. Untuk itu, generasi muda juga perlu mempertimbangkan prospek karir pada bidang-bidang produksi bahan pokok, yang mana tidak hanya membantu memajukan kawasan perdesaan tetapi juga mendatangkan potensi keuntungan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun