Saat waktu tak memilihku,
Alur kisah hidup ini tak seindah
Taman di pinggir sungai kebahagiaan.
Namun senyummu tetap hadir,
Meski kau bayarkan dengan luka.
Hela napas lelahmu terdengar,
Namun tutur katamu, Ibu,
Selembut kapas yang bersih.
Bolehkah aku bertanya pada dunia?
Apakah aku, yang kau jaga sejak kecil,
Yang membuatmu harus berkorban?
Wahai pemilik jiwaku, Ibu,
Kutukarkan tangan lembutku ini untukmu,
Kuberikan sisa umurku demi senyummu.
Biarkan aku berdoa,
Agar tenang langkahmu,
Agar jaya hidupmu.
Wahai pemilik kasih yang abadi,
Dengarkan kalimatku, Ibu.
Kasihanilah aku yang memohon,
Agar senyummu tak lagi berbayar luka,
Agar kau bahagia,
Sebagaimana kau menjagaku,
Dengan cinta yang tak pernah padam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI