Mohon tunggu...
Shopian Hadi
Shopian Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, membaca dan menulis

Senang membaca, sastra, sosial, politik, budaya, dan menyukai olahraga dan petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Sampah Menjaga Stabilitas

31 Agustus 2020   23:05 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan Perbankan

Sudah saatnya perbankan di Indonesia melirik ekonomi sirkular maupun bermitra dengan bank-bank sampah yang ada. Dari ilustrasi tadi, perbankan perlu terlibat dan mendukung pembangunan peta jalan atau kerangka kerja industri pengolahan sampah berkelanjutan yang menciptakan ekonomi sirkular. 

Potensinya sangat besar dan menjanjikan sekali. Dengan kriteria bank sampah dan program dengan jangka waktu tertentu, dana dari sampah bisa dihimpun serta dikelola untuk kesejahteraan dan menggerakan ekonomi.

Hal ini bisa dilaksanakan, karena hasil dari tabungan sampah pada dasarnya bukan tabungan utama untuk keperluan konsumtif yang bersifat segera. 

Sejauh ini, peluang dari potensi sampah, Pegadaian memang lebih besar dan banyak terlibat memanfaatkan kerjasama dengan bank sampah. Selain tabungan emas, bank sampah bahkan ada yang membuat tabungan sampah untuk naik haji.

Bank sampah selain dalam bentuk tabungan, saat ini juga sudah berkembang dengan menukarkan dengan belanja sembako. Di masa pendemi, tentu sangat membantu masyarakat untuk memenuhi komsumsi dan kehidupan sehari-hari. 

Bahkan, bank sampah juga sudah berfungsi sosial dengan menghimpun dana maupun banyak lembaga bekerjasama menyalurkan bantuan melalui bank sampah karena dipercaya.  

Akhirnya di tengah pandemi dan terpaan isu rush money. Kita dengan banyaknya aktifitas dirumah, hal kecil terbaik yang bisa dilakukan untuk kontribusi kepada negara ini adalah dengan tetap beraktifitas normal dengan penyesuaian protokol kesehatan serta memilah sampah yang kita hasilkan. Bila ada bank sampah disekitar, kita bisa ikut menjadi nasabahnya dan menabung. 

Bila tidak, dengan memilah dan menyisihkan sampah yang berharga untuk pemulung, bisa saja adalah langkah kecil yang baik. Sampah-sampah yang kita hasilkan bisa untuk membantu sesama, bahkan menggerakan ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun