Pernahkahkan kawan-kawan sekalian berurusan dengan PLN, ya PLN yang kalau dipanjangi jadi Perusahaan Listrik Negara. Kali ini aku bercerita pengalaman berurusan dengan PLN. Kalau berurusan dengan PLN, pastilah terkait masalah sentrum.
Sebelumnya, cerita ini hanya sebagai bagi-bagi pengalaman dan siapa tahu juga baik untuk masukan bagi perusahaan listrik kita semua. Iya perusahaan kita karena listrik negara kan milik kita semua, warga negara alias rakyat. Jadi ini menyangkut perusahaan listrik milik negara yang melayani warga negaranya alias kita sebagai rakyat yang perlu kita awasi bersama.
Pengalaman pertama mengenai perbaikan listrik yang mati dan menimpa belasan rumah termasuk rumahku. Waktu itu, pagi usai subuh tiba-tiba terdengar suara letusan di luar rumah dan listrik mati total.Â
Setelah dilihat, sumber letusan ada di kabel pada tiang listrik di depan rumah tetangga dan belasan rumah yang terkait dengan jaringan kabel listrik pada tiang itu mati total. Sedangkan tetangga perumahan lainnya kelihatan listrik tetap menyala.
Ketika tetangga lainnya tidak menyadari karena menduga listrik mati semua, aku menelpon layanan PLN 123 yang depannya ditambah kode area Jambi. Oleh petugas layanan, aduan itu ditanggapi normal dan mengatakan petugas akan turun ke lokasi.Â
Ketika ditanyakan berapa lama petugas akan sampai dan turun menyelesaikan masalah itu, hanya dijawab secepatnya turun ke lapangan. Petugas itu menambahkan, nanti akan ada petugas lapangan yang menghubungi.
Lewat siang belum juga ada petugas PLN yang turun, aku kembali berinisiatif menelpon kembali PLN 123. Petugas operator hanya mengatakan aduan sudah disampaikan dan petugas sudah turun ke lapangan. Operator juga memberikan nomor aduan dan dicatat.
Tidak beberapa lama, pesan pendek masuk ke nomor telepon seluler mengaku petugas PLN akan turun ke lokasi. Kemudian melalui sambungan telepon dijelaskan lokasi perumahan dan petugas ini mengaku sedang dalam perjalanan usai memperbaiki gangguan listrik dari tempat lain.Â
Baiklah, aku percaya sebentar lagi petugas PLN segera sampai dan masalah sentrum yang menjadi salah satu kebutuhan utama rumah tangga segera beres.
Tapi eh tapi hingga sore cintaku abangku tukang sentrum tak juga datang-datang. Nomor telepon seluler yang tadi menghubungi tidak merespon ketika ditelepon berkali-kali dan dikirimi pesan pendek. Â