Mohon tunggu...
Shopian Hadi
Shopian Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, membaca dan menulis

Senang membaca, sastra, sosial, politik, budaya, dan menyukai olahraga dan petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ambung, Ramah Lingkungan dan Selamatkan Bumi

3 Desember 2018   05:27 Diperbarui: 3 Desember 2018   08:33 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ambung terbuat dari rotan (foto dokumen pribadi)

Sayangnya saat ini, berkurangnya sumber rotan Ambung tidak lagi banyak dibuat dari jenis rotan tertentu yang lebih cantik dan indah warnanya serta ketahanannya.

Hingga kini, walaupun zaman sudah modern membawa Ambung ke sawah atau ladang, kebun hingga pasar masih terus dilakukan oleh sebagian masyarakat Melayu di Jambi. Terutama di dusun-dusun. Cuma kalau di pasar, pengalaman penulis di masa kecil hingga kini di Pasar Tradisonal Rantau Panjang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Ambung kadangkala membuat kesal. Maklum banyak makan tempat dan ruang dan itu, kalau kena senggol lumayan sakit.

Ambung dijual di Pasar Tradisional Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi (foto dokumen pribadi)
Ambung dijual di Pasar Tradisional Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi (foto dokumen pribadi)
Itulah Ambung, kerajinan dari rotan khusus untuk wadah yang disandang dipunggung. Kaitannya saat ini tentu sangat erat dengan kampanye Save  our Earth, Selamatkan Bumi.

Kearifan lokal yang hidup pada masyarakat Melayu ini serupa gerakan-gerakan kecil yang dicanangkan untuk menjaga bumi kita seperti, gerakan menanam pohon, kurangi penggunaan plastik. Terkini adalah gerakan membawa wadah atau botol minuman untuk mengurangi penggunaan botol plastik yang gencar di gaungkan dan menjadi gaya hidup, tentu ada andil perusahaan penyedia peralatan rumah tangga dengan agendanya sendiri.

Sepertinya kita perlu belajar dari kearifan lokal dan Ambung tadi yang ramah lingkungan sebagai sebuah gerakan untuk selamatkan bumi. Ayo Selamatkan Bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun