Mohon tunggu...
Shopian Hadi
Shopian Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, membaca dan menulis

Senang membaca, sastra, sosial, politik, budaya, dan menyukai olahraga dan petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata ke Lempur, Mengenal Hutan Adat Lekuk Lima Puluh Tumbi

26 November 2018   00:48 Diperbarui: 26 November 2018   01:13 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Lingkat dari udara menggunakan drone (foto By Ivan MIL)

Padahal retrebusi resmi bisa menjadi masukan bagi desa dan daerah. Selain itu, memang belum ada pusat oleh-oleh secara khusus padahal banyak kekayaan dan khas daerah Lempur. Bila dilihat secara kasat mata, dukungan terhadap pariwisata di Kerinci dari pemerintah daerah memang masih sangat jauh dan kurang.

Apalagi menurut pemandu wisata, di Lempur dalam satu tahun dikunjungi 700 wistawan manca negara dan sekitar 400 hingga 500 wisatwan lokal. Ketika kami disana, terdapat wisatawan bule dari Amerika, Prancis dan rombongan cukup besar dari Singapura. 

Selama ini dukungan masyarakat adat dan pemuda terlihat sangat terasa. Selain home stay, komunitas pemuda di Lempur sudah ada pemandu wisata mancanegara dan menyediakan paket wisata lengkap.

Pemandangan Lempur di kelilingi gunung dan kebun (foto dokumen pribadi)
Pemandangan Lempur di kelilingi gunung dan kebun (foto dokumen pribadi)
Puncak dari wisata dan study kami di Lempur adalah mengadakan diskusi dan menyampaikan masukan ke pemerintah daerah dan desa saat itu di Masjid Kuno Lempur. Diskusi perlunya mengangkat dan promosi kekayaan pariwisata Lempur dengan berbagai daya dukung dan pengelolaannya.

Akhirnya, saya dan kami dan anda yang pernah ke Lempur, dipastikan ingin kembali. Kekayaan budaya, sejarah dan alamnya sangat menggoda. Cuaca yang sejuk pegunungan, kondisi masyarakat dan alam yang tenang, berbagai lokasi wisata dan budaya sangat memikat dan mengagumkan. Keindahan Lempur tidak cukup diceritakan dengan kata-kata, harus datang, rasakan dan nikmati maka pasti ingin kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun