Mohon tunggu...
SOPIYATUN ISLAMIYAH
SOPIYATUN ISLAMIYAH Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sehat Yes, Narkoba No

11 Mei 2016   10:46 Diperbarui: 11 Mei 2016   11:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”( (QS. Al-Maadiah: 90).

Setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap yang memabukkan adalah haram” (HR Muslim )

Di area globalisasi yang semakin maju saat ini kita berhadapan dengan situasi dimana orang disekitar kita menjadi pencandu narkoba, tentu muncul dalam diri kita untuk menolongnya. Namun, hati-hati jangan sampai keinginan kita  untuk menolongnya justru menarik kita untuk masuk kedalam dunia narkoba.

Akhir-akhir ini banyak sekali diberitakan di media berbagai peristiwa perilaku remaja dan kaum muda berdasarkan fakta-fakta yang terjadi. Dari perilaku tawuran, hamil diluar nikah, seks bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang ( zat adiktif).

Umumnya, Obatan terlarang dan minuman keras ( narkoba), adalah jenis obat dan minuman yang mengandung unsur yang sedemikian rupa banyak menimbulkan dampak-dampak negatif dan destruktuf dengan resiko yang sangat tinggi.

Kita bisa melihat seksama, Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan komplek. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan  bertambahnya jumlah penyalah gunaan atau pencandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sidiknya.

Namun, dampak dari penyalahgunan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalagunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan Negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan.  Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merabah berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh kominitas pedesaan.

Mungkin dari semua ini, bagi saya sendiri hidup dan kehidupan merupakan anugrah dan karunia Tuhan YME. Karenanya hidup dan kehidupan sangat berharga dan harus disyukuri, dipelihara dan diisi  dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri pribadi, keluarga maupun masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun