Mohon tunggu...
Arjoko Setiono
Arjoko Setiono Mohon Tunggu... Guru - Kelana Aksara

Tulisan adalah hasil pengembaraan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Punya Dilema

24 Oktober 2022   08:47 Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia pendidikan memang menarik untuk diperbincangkan, apalagi terkait dengan kebijakan-kebijakan pendidikan. Maraknya isu yang beredar terkait dunia pendidikan tidak lepas dari peran pengambil kebijakan dalam mengambil keputusan. 

Sebagai insan pendidik patutlah kita senantiasa berpegang pada filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.

Ing Ngarsa Sung Tuladha merupakan cerminan jati diri seorang pendidik yaitu senantiasa memberikan teladan dan bisa menjadi panutan dalam segala hal di bidang pendidikan, sedangkan Ing Madya Mangun Karsa yakni memberikan semangat perjuangan untuk memunculkan bakat, minat, karakter, dan potensi sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Tut Wuri Handayani merupakan dukungan dan dorongan penuh baik secara mental, spiritual bahkan materi demi keberlangsungan pendidikan.

Sekolah adalah sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terhadap terbangunnya budaya, nilai-nilai,  dan moralitas  dalam diri setiap murid.  Perilaku warga sekolah dalam menegakkan penerapan nilai-nilai yang diyakini dan dianggap penting oleh sekolah, adalah teladan bagi murid. Kepemimpinan kepala sekolah tentunya berperan sangat besar untuk menciptakan sekolah sebagai institusi moral.

Dalam menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin pembelajaran di sekolah akan menghadapi berbagai situasi dimana ia harus mengambil suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. 

Situasi seperti ini disebut sebagai sebuah dilema etika. Disaat itu terjadi, keputusan mana yang akan diambil? Tentunya ini bukan keputusan yang mudah karena kita akan menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan akan merefleksikan integritas sekolah tersebut, nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan keputusan-keputusan yang diambil kelak akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Pengalaman kita saat bekerja pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah tantangan berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. 

Akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini: 

1. Individu lawan kelompok (individual vs community) 

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun