Mohon tunggu...
Arjoko Setiono
Arjoko Setiono Mohon Tunggu... Guru - Kelana Aksara

Tulisan adalah hasil pengembaraan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kekalnya Energi

6 November 2019   08:47 Diperbarui: 6 November 2019   08:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Energi sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi.

Energi tak kan bisa terganti

Energi kekal abadi

Energi 

berawal dari produsen

penghasil utama energi

berpindah ke konsumen tingkat 1

dimanfaatkan untuk bertahan hidup

namun energi harus berpindah

konsumen tingkat 2 sudah menunggu

menikmat energi menunda mati

apalah daya tak kuasa bertahan

energi berpindah ke konsumen ke 3

lebih kuat dan lebih perkasa

mengalahkan segala-galanya

namun energi tak berhenti sampai disini

konsumen mati menjadi bangkai

terurai oleh sang pengurai

terkubur dalam tanah leluhur

berpindah energi kembali ke produsen

itulah hukum kekekalan energi

tak kan bisa musnah

hanya bisa berpindah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun