Mohon tunggu...
Shonia Pakpahan
Shonia Pakpahan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - S1

Hanya seorang mahasiswi biasa yang sedang belajar berkomunikasi melalui penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecewa | Puisi #2

10 September 2021   18:54 Diperbarui: 10 September 2021   18:58 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration by Cecile Deserle

Keadaan semakin menggila.
Kesalahpahaman tidak bisa di atasi.
Inikah harapan kita?

Sudah tidak ada lagi yang bisa dipercaya.
Semua penuh dengan dusta.
Demi meraup keuntungan tak terhingga.

Aku menghela kecewa.
Akibat melihat ini semua.
Yang jauh dari harapan sedia kala.

Berusaha selalu berpikiran baik adanya.
Buntu, semua itu hanya angan-angan saja.
Karena hati selalu dibohongi tipuan semata.

Jiwa yang bahagia.
Jiwa yang penuh percaya.
Tenggelam dalam tidak menentunya gelora.

Semoga masih ada harapan di benak kita.
Semoga masih ada kebahagiaan di hati kita.
Ya... berangan-angan kembali tidak ada salahnya.

Walau perasaan ini tersiksa.

_____

Shonia Pakpahan.

Tangerang, 21 Mei 2020.

Puisi ditulis saat situasi pandemi masih sangat menikam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun