Ide cerita yang dirangkai terpengaruh dari latar belakang sang penulis, Agatha Christie, yang berprofesi sebagai apoteker. Terlihat dari media pembunuhan dalam novel ini menggunakan racun dan beberapa tokoh yang berhubungan dengan dunia medis, seperti tokoh Dr. Baurstein dan Dr. Wilkin, tokoh Cyinthia Murdoch yang bekerja sebagai Perawat, tokoh Lawrence yang pernah mendapat gelar dokter, dan tokoh Evelyn yang ayahnya seorang dokter.
Dalam novel ini, Agatha Christie menyajikan banyak plot twist. Seperti permasalahan rumah tangga John dengan Mary, perasaan Lawrence terhadap Cynthia, dan pemikiran detektif Poirot dalam mengungkapkan cara pembunuh membunuh Emily. Namun, di antara beberapa plot twist yang disajikan, ada satu yang paling menarik hati, yaitu tindakan detektif Poirot dalam menyelamatkan rumah tangga John dengan Mary.Â
Selain plot twist yang menarik, Agatha Christie juga menyelipkan beberapa ilustrasi denah ruangan dan surat yang sangat membantu kita untuk ikut berimajinasi dalam cerita yang mengalir. Namun sangat disayangkan, karena buku ini merupakan buku terjemahan dari bahasa Inggris, ada beberapa kata bahasa Prancis yang tidak ikut diterjemahkan dan sukar dimengerti oleh kaum awam seperti aku.
Bagi pecinta kisah misteri, buku ini cocok untuk dibaca. Alur cerita yang rumit dan tidak bisa ditebak mengajak kita turut berfikir kritis seperti detektif Poirot. Namun perlu diingat juga, bijaklah dalam membaca. Perhatikan juga perasaan saat mau memulai membaca, supaya buku genre fiksi kriminal ini tidak mempengaruhi bawah alam sadar teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H