Mohon tunggu...
Muhammad Shoma
Muhammad Shoma Mohon Tunggu... Jurnalis - Wasis Solopos Angkatan XX

cogito ergo sum.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Old Trafford sampai Boyolali

9 Februari 2018   21:02 Diperbarui: 9 Februari 2018   21:18 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang memberikan kita ruang untuk berani berimajinasi, dan berkarya tanpa ada batasan seperti usia, gender, ketakutan, dan aspek yang menghambat proses berkarya lainnya.

Bapak pendiri bangsa, sudah berani berimajinasi jauh sebelum bangsa ini merdeka, bahwa kelak mereka akan satu tumpah darah, bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Bapak pendiri bangsa ini tak hanya stagnan pada imajinasi. Namun mereka juga berkarya. Terus berkarya. Akhirnya, 1945, imajinasi itu dapat terwujud. Ya, 1945 ialah karya. Hasil dari kehidupan kreatif.

Apa karya Anda? Apakah kita selama ini hanya menjadi Sinoyo? Atau menjadi Si Waru? Saya pun tak tahu Anda yang mana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun