Chinese Money Trap adalah strategi Negara China untuk memberi pinjaman uang kepada negara-negara berkembang untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut. Atau dapat diartikan sebagai memberi hutang kepada negara berkembang tetapi negara tersebut harus mengembalikan beserta bunga yang sudah ditentukan. Jika tidak sanggup membayar hutang maka Negara China akan menguasai negara tersebut misalnya mendapatkan hak untuk mengatur atau mengelola pembangunan di negara tersebut.Â
Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi China sebagai negara pemberi hutang/pinjaman karena dapat wewenang untuk mengatur negara dibawah panduannya. Negara yang terdampak oleh Chinese Money Trap antara lain Sri Lanka, Afrika Selatan, Maladewa, Malaysia, Laos, Pakistan, Kazakstan, Mongolia, Mesir, Kenya, dan Papua Nugini.
Salah satu dari negara-negara tersebut yang tidak dapat membayar pinjaman dari China adalah Sri Lanka. Dan negara lainnya masih berusaha untuk melunaskan pinjaman dari China.
Maka dari itulah negara lain perlu mewaspadai adanya Chinese Money Trap ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H