4. Pendidikan dan Pelatihan TI:
Usaha kecil dan menengah membutuhkan akses ke pendidikan dan pelatihan TI untuk memahami dan mengelola bisnis online mereka dengan lebih baik. Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan sumber daya ini.
5. Mengukur Dampak Regulasi:
Setelah regulasi diterapkan, penting untuk memiliki metrik yang efektif dan alat pengukuran untuk memantau dampaknya. Hal ini akan memungkinkan perubahan yang diperlukan jika dampaknya tidak sesuai dengan harapan.
6. Keterlibatan Pedagang Pasar:
Melibatkan pedagang pasar dalam pengembangan regulasi dan berkonsultasi dengan mereka untuk memahami dampak perdagangan berbasis media sosial pada bisnis mereka serta meningkatkan regulasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
****
Dalam menanggapi tantangan yang dihadapi pedagang pasar tradisional akibat pertumbuhan perdagangan berbasis media sosial, regulasi yang bijaksana dan implementasi tata kelola TI yang efektif akan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara inovasi digital dan keberlanjutan usaha kecil dan mikro. Selain itu, sangat penting juga untuk fokus pada amendemen Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 50 tahun 2020, karena regulasi ini akan memainkan peran kunci dalam mengatur transaksi komersial yang dilakukan melalui platform digital di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H