3. Pelatihan dan Keterampilan
Kebijakan TI dapat mengalokasikan sumber daya untuk melatih pedagang tradisional agar dapat beradaptasi dengan tren digital. Ini mungkin melibatkan pelatihan dalam manajemen online, promosi digital, atau peningkatan keamanan data.
4. Pengembangan Ekosistem Digital Lokal
Pemerintah dapat berperan dalam memfasilitasi pengembangan ekosistem digital lokal yang mendukung bisnis lokal. Ini dapat mencakup pembangunan infrastruktur teknologi yang diperlukan.
5. Kolaborasi dengan Platform E-commerce
Kebijakan TI dapat mendorong kerjasama antara platform e-commerce seperti TikTok Shop dan pedagang tradisional. Hal ini dapat menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan.
Menciptakan Keseimbangan
Tujuan utama dari struktur kebijakan tata kelola TI dalam konteks ini adalah menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlangsungan pasar tradisional. Dengan penerapan strategi dan langkah-langkah yang efektif, pasar tradisional memiliki potensi luar biasa untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang, sambil memberikan pelanggan kesempatan tak tertandingi untuk menikmati banyak keuntungan dari belanja online.
****
Di era yang secara besar dipengaruhi  oleh TikTok Shop dan belanja online, penting untuk memahami peran struktur kebijakan tata kelola TI dalam menciptakan rekonsiliasi antara dunia digital dan dunia fisik. Upaya kolaboratif oleh pemerintah, perusahaan, dan platform e-commerce memiliki kekuatan untuk membina lingkungan yang harmonis dan kuat, di mana kedua entitas tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang. Dengan demikian, dapat ditemukan titik temu antara TikTok Shop dan pasar tradisional, memungkinkan keduanya bersaing secara bersamaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H