Karya: Sholihul Mubarok
Sebinar mata di hadapan pagi
Ceracau burung kelabui sunyi
Di pucuk-pucuk pandang lepas
Sepintas bayang masih menunggangi cemas
Embus angin memilin ingin
Pada ranting-ranting dingin
Sisa hujan malam masih bersemayam
Semakin sembab oleh bulir-bulir embun berhamburan
Sepi lagi melesap ke hati
Bertuli di antara carut marut tak bertepi
Seperti peti mati
Tempat bersemayam segala enigma
Sampai di sini
Melebur diri pada kesunyian abadi
Gresik, 17 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!