Mohon tunggu...
Sholihul Mubarok
Sholihul Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Berfikir, membaca, menulis, menulislah hingga abadi di sana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Solilokui - Di Sudut Pagi

10 November 2023   12:21 Diperbarui: 10 November 2023   12:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut pagi, kuberanikan diri untuk kembali menangkap seekor rindu yang semalaman beterbangan di atas atap kegelisahan. Tak ada kesunyian, kala mentari mulai beranjak, semua telah  menguap bersama elegi embun yang meratap.

Namun entah kenapa, sisa-sisa semalam masih mengendap, kemudian muncul di sela-sela waktu. Sekelebat bayangmu memagut syahdu, dengan tatapan berkaca-kaca padaku seakan tak kuasa menahan rindu.

Tak ada waktu bagiku untuk termangu, menikmati setiap lekuk senyummu padaku, tersebab waktu telah memaksaku untuk berjibaku. Hanya sajak-sajak kecil yang berusaha kunukilkan disaat kelengangan hari yang memberi ruang pertemuan antara dua rindu meski hanya sebatas angan, namun tak mengapa, biarlah sajak-sajak itu melafalkan bentuk dari kerumitan seekor rindu.

Kurasa tak akan cukup kata-kata menerjemahkan rasa yang kian bergelora seperti kobaran api, kepada segala yang ia jamah, meski seluruhnya hancur menjadi debu-debu kenangan. Biarlah kurangkum keanggunanmu kedalam tiap alinea, meski kadang aku terpenjara di relung hampa, sebab hanya itu yang bisa menuntaskan dahaga kerinduan yang berkepanjangan.


Gresik, 10 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun