Tembang macapat sebagai budaya Jawa yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur. Sehingga tembang macapat harus dijaga dan dilestarikan. Tetapi bagi orang yang tidak menyukai tembang macapat menganggap bahwa tembang macapat merupakan tembang kuno yang tidak lagi "keren" khususnya bagi generasi muda jaman sekarang. Oleh karena itu jarang sekali diminati dan disukai oleh generasi muda.
Jika kita mempelajari lebih dalam tentang setiap jenis tembang macapat mulai awal hingga akhir, tembang macapat tersebut berisikan tentang perjalanan hidup manusia ketika didalam kandungan hingga kembali ke Sang Khaliq. Salah satu cara melestarikan budaya Jawa adalah dengan cara membuat atau melagukan tembang macapat. Berikut contoh tembang macapat Dhandhanggula.
Para mudha ayo nguri-uri
Kabudayan ana tanah Jawa
Tata krama sawijine
Yen tata krama iku
Kang minangka ajining dhiri
Prayogane dijaga
Nganti anak putu
Bektia marang wong tuwa
Aja kumawani yen dinasehati
Ayo dha digatekna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H