Mohon tunggu...
Sholikah Dian Pertiwi
Sholikah Dian Pertiwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bermimpilah, karena mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cacar Air

16 Desember 2011   14:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10 4130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cacar air atau varicella merupakan penyakit yang sangat menular dan pada umumnya timbul pada balita antara 1 dan 8 tahun. Disebabkan oleh virus (varicella zoster) yang ditularkan melalui tetes-tetes kecil (ludah, napas) dalam udara. Gejalanya Setelah masa inkubasi 2 sampai 3 minggu cacar air sering kali diawali dengan demam ringan. Lalu timbul berkelompok bintik-bintik kecil merah yang kemudian berisi cairan, permulaan pada batang tubuh, kemudian pada muka, leher, tangan dan kaki. Setelah beberapa hari sampai 2 minggu gelembung-gelembung yang sangat gatal ini akan mengering. Waspada adanya infeksi bila gelembung ini terbuka akibat digaruk! Di samping gejala kulit juga timbul sakit kepala dan perasaan tidak nyaman (malaise) yang biasanya berlangsung 4-7 hari. Cacar air bersifat menular dari satu hari sebelum gelembung-gelembung terbuka sampai menjadi kering seluruhnya. Pada penderita anak biasanya bintik-bintik akan sembuh tanpa parut dalam 1-2 minggu. Pada orang dewasa penyakit dapat berlangsung lebih serius dengan nyeri kepala serta punggung yang hebat dan terutama pada mereka yang sistem imunnya bermasalah akibat penyakit lain atau obat (antikanker, prednison). Sinannaga (Herpes zoster, shingles, gordelroos). Seorang yang pernah menderita cacar air akan menjadi imun seumur hidup, artinya tak bisa terinfeksi lagi untuk kedua kalinya oleh virus yang sama. Tetapi virus cacar air tidak dimusnahkan dengan tuntas dan masih tetap bersembunyi di dalam tubuh. Kadang-kadang di kemudian hari karena salah satu sebab, virus menjadi aktif kembali sebagai penyakit sinannaga. Penyakit infeksi ini mengakibatkan timbulnya gelembung-gelembung berisi cairan dan rasa sangat nyeri pada saraf. Penyebabnya adalah virus yang sama dengan virus herpes yang menyebabkan cacar air. Pencegahan Cacar air dapat dihindari dengan pemberian vaksinasi pada anak usia 1 sampai 1,5 tahun. Di samping lima jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi usia 0-11 bulan, yaitu polio, BCG, hepatitis B, DPT dan campak, vaksinasi terhadap cacar air atau varicella merupakan imunisasi yang dianjurkan. Menurut perkiraan 80% dari orang dewasa pernah terinfeksi cacar air selama masa kanak-kanak. Wanita yang hamil tua dan belum pernah menderita cacar air setelah bersentuhan dengan pasien demikian mempunyai risiko besar bayinya dilahirkan dengan penyakit ini. Akibatnya dapat menimbulkan cacat hebat seperti kelainan pada mata, kaki, jaringan otot dan otak. Oleh karena itu ibu hamil sebaiknya diberi suntikan dengan serum varicella zoster, supaya bayi yang dilahirkan tidak terinfeksi. Penanganan Dalam kasus ringan penanganan hanya terbatas pada gejala-gejalanya saja. Kompres basah dapat dikenakan pada kulit terhadap gatal-gatal untuk mencegah penderita menggaruk yang dapat menyebabkan infeksi dan parut. Kulit harus sering kali dicuci dengan air dan sabun agar tidak timbul infeksi sekunder oleh kuman. Serbuk mentol-talk 1% sering kali digunakan untuk mengatasi gatal-gatal dan kadangkala dapat diminum antihistamin. Dalam keadaan lebih parah (demam tinggi, tubuh sakit sekali) hendaknya segera berkonsultasi dokter, yang bila perlu meresepkan zat antivirus asiklovir atau valasiklovir, yang harus diminum dengan dosis tinggi se- lama minimal 5 hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun