LK 3.1 Menyusun Best PracticesÂ
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SDN Joglo No. 76 Surakarta
Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai
Peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam Materi Benda Hidup dan Tak Hidup dengan menggunakan model Problem Based Learning siswa kelas 1 SD Negeri Joglo No. 76 Surakarta Tahun Pelajaran 2022-2023
Penulis
Sholihatul Lailiyah, S.Pd
Tanggal
13 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
- Kurangnya pemahaman peserta didik dalam  materi Benda Hidup dan Benda tak Hidup di Sekitarku
- Peserta didik kebanyakan pasif dalam mengikuti pembelajaran.
- Pembelajaran belum secara kontekstual
- Media/alat peraga kurang mendukung dalam pembelajaran
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
Gunanya untuk berbagi pengalaman untuk masalah yang sama kepada teman sejawat ataupun kepada orang lain. Bisa dijadikan referensi dalam pembelajaran, dan motivasi diri. Pembelajaran ini juga sudah menggunakan model PBL
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai sumber belajar (Learning resources) bagi peserta didik. Perancang perangkat pembelajaran. Mengidentifikasi masalah terlebih dahulu untuk ditindaklanjuti, kemudian menganalisa akar permasalahan dan dituntut untuk menyelesaikannya.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan:
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
- Faktor fisiologis, intelektual, lingkungan dan psikologis (motivasi, minat, kematangan sosial, emosi dan penyesuaian
- Penggunaan media pembelajaran menarik
- Penggunaan sumber belajar yang maksimal
- Melibatkan langsung peserta di dalam pembelajaran dalam menyelesaikan masalah (student center)
Yang terlibat dalam dalam kegiatan ini adalah:
- Peserta didik
- Orang tua
- Teman sejawat
- Kepala sekolah
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu:
- Faktor fisiologis, intelektual, lingkungan dan psikologis peserta didik meliputi motivasi, minat, kematangan sosial, emosi. Dengan mengadakan wawancara dengan pihak terkait untuk mencari akar permasalahan peserta didik tersebut.
- Penggunaan media pembelajaran yang menarik. Mempersiapkan materi dengan media pembelajaran TPACKÂ salah satunya dengan Powerpoint
- Penggunaan sumber belajar yang maksimal. Dengan menggunakan sumber belajar yang tidak hanya dari buku Guru atau buku Siswa tapi juga dengan lingkungan sekitar
- Melibatkan langsung peserta di dalam pembelajaran dalam menyelesaikan masalah (Student Center). Peserta didik dibuat kelompok kecil dan dibimbing untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini adalah sumber daya manusia, salah satunya adalah kompetensi guru dan faktor lingkungan. Kedua faktor tersebut diatas sangatlah penting untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah:
- Peserta didik lebih cepat memahami pembelajaran dan termotivasi.
- Dengan menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik dapat menyelesaikan suatu masalah yang diberikan
- Saat berkelompok, peserta didik menjadi lebih aktif.
Respon positif dari pihak lain terkait dengan strategi yang dilakukan adalah  mengapresiasi usaha yang dilakukan. Untuk  menyelesaikan masalah peserta didik tersebut,perlu adanya kolaborasi dengan semua pihak terkait, maka semua akan bisa teratasi. Karena kolaborasi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Pembelajaran yang dapat diambil yaitu:
- Proses tidak akan menghianati hasil, dalam menyelesaikan suatu masalah kita memerlukan proses.
- Dalam pembelajaran peserta didik tidak hanya mementingkan kognitifnya saja, akan tetapi juga memerlukan bimbingan personalÂ
- Pembelajaran yang kontekstual sangat dibutuhkan bagi peserta didik, agar pembelajaran itu lebih bermakna.
- Kolaborasi yang baik dengan pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk terus berjalan beriringan dalam membimbing peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Dengan model PBL disertai sumber belajar dari PPT dan penggunaan alat peraga, pemahaman peserta didik dalam belajar lebih meningkat, dan peserta didik dapat berfikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H