Meski pada dasarnya pasangan suami istri yang sah berhak kapan saja dan di mana saja untuk melakukan senggama, tapi ada beberapa malam yang tidak boleh melakukannya.
Menurut Syekh Al-Imam Abu Muhammad, ada empat malam yang harus dihindari untuk melakukan hubungan badan alias senggama.
Pertama, malam Hari Raya Idul Adha
Ada yang berpendapat bahwa bersenggama tepat pada malam Hari Raya Idul Adha (Qurban) bisa menyebabkan anak yang dilahirkan dari hubungan tersebut memiliki sifat yang suka menumpahkan darah.
Kedua, malam pertama dari setiap bulan (hijriah).
Ketiga, malam pertengahan dari setiap bulan (hijriah).
Keempat, malam terakhir dari setiap bulan (hijriah).
Mengenai dasar perlunya menghindari malam-malam tersebut, ada hadis Nabi yang menyebutkan, “Hendaklah kamu jangan bersenggama di malam awal bulan.”
Imam Ghazali berpendapat, bersenggama pada 3 malam itu, yakni di awal, pertengahan, dan akhir tiap bulan hukumnya makruh.
Konon syetan selalu hadir pada orang-orang yang bersenggama di malam-malam tersebut.
Bukan hanya sekedar hadir tetapi juga syetan ikut serta dalam melakukan hubungan badan yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Jika ketentuan ini dilanggar, maka pasangan suami istri akan merasakan akibatnya.
Oleh karena itu hendaknya semampu mungkin hindari empat malam tersebut.