Membaca penyataan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab yang menyatakan bahwa HRS adalah imam besar ummat Islam Indonesia yang ingin dirinya disambut bak Imam Besar Iran, Imam Khomeini, dahi saya langsung mengkerut pertanda “gagal faham bin bingung”.
Saya benar-benar gagal faham dengan 2 pernyataan yaitu “Imam Besar Ummat Islam” dan “Ingin Disambut bak Imam Khomeini”.
Pertanyaannya adalah apakah benar HRS adalah imam besar ummat Islam Indonesia? Jawabannya saya pastikan bukan. HRS hanyalah imam besar dari Front Pembela Islam (FPI) saja. Lantas apakah HBS merepresentasikan perwakilan ulama Islam? Saya kira jawabannya juga tidak karena masih ada jutaan ulama-ulama lain di Indonesia. Jadi sebenarnya, yang betul adalah bahwa HRS adalah hanya imam besar FPI saja. Pantaskah HBS mengaku-ngaku sebagai Imam Besar Ummat islam???????
Pertanyaan selanjutnya, apakah layak HRS disamakan dan disandingkan dengan nama besar Imam Khomeini, pemimpin besar umat islam di Iran? Saya kira terlalu jauh dan sangat jauh bila dilihat dari konteks dan aspek mana saja. Pantaskah HRS disamakan dengan Imam Khomeini????
Jadi saya pun benar-benar gagal faham mengenai persoalan ini. Mohon bantuan Kompasianers lainnya ya yang bisa menjelaskan kedua hal di atas…….Allahu Akbar!!!
Satu lagi nih, pengacara HRS lainnya….meminta seluruh ummat Islam “melumpuhkan bandara ketika HRS pulang ke Indonesia”??? lagi-lagi saya gagal faham. Apa maksudnya dan apa akibatnya bila bandara lumpuh? Dan yang lebih penting lagi, kira kira adakah ummat Islam yang rela disuruh-suruh untuk melumpuhkan bandara??? Padahal menurut saya bila melumpuhkan bandara berarti sudah masuk kategori “sabotase”. Saya benar-benar gagal faham.
Pleaseeeee…..bantu saya dong…..agar saya tidak gagal faham nih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H