Saya masih ingat sekali bila seseorang bayi lahir ke muka bumi maka salah satu doa favorit yang dipanjatkan ke hadirat Tuhan adalah doa agar menjadi anak yang sholeh sholehah, sehat, sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. Sungguh doa yang sangat mulia.
Lantas apa kriteria anak yang sholeh sebenarnya? saya yakin sangat banyak variabel kategori anak yang sholeh yang bisa dijelaskan. saya kira ustadz-ustadz kita banyak mengupasnya atau mungkin bisa searching di mbah google. Namun ada salah satu kriteria yang mungkin masuk kategori "anak sholeh/sholehah" yaitu anak-anak yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya (baik dikala masih hidup maupun sudah wafat sekalipun).
Mengapa kita harus mendoakan mereka?
Harus diakui bahwa perjuangan kedua orang tua kita semenjak masa awal kehamilan hingga lahir sungguh luar biasa. Ibarat perang, Ibu kita terus berjuang selama 9 bulan mengandung dan menghadapi prosesi kelahiran dengan taruhan hidup dan mati demi sang anak tercinta. ketika lahir ke dunia, kedua orang tua kita mencari nafkah dengan segala cara agar bisa memberikan makanan dan minuman terbaik untuk sang anak. Tak peduli capek, sulit, hujan, panas, dingin dan segala kondisi alam apapun, semua di terjang demi sekedar membahagiakan sang anak. kedua orang tua kita berjuang dan berkorban segala hal demi sang anak. Sungguh mulia kedua orang tua kita karena tanpa pamrih sedikitpun atas semua jerih payah dan usahanya demi membahagiakan sang anak.
Kini, setelah kita dewasa, apa jasa dan perjuangan kita untuk mereka? yang pasti mereka tak butuh pengembalian materi yang sudah mereka keluarkan sejak kalian lahir. Mereka hanya butuh doa agar mereka bisa senantiasa sehat, dijauhkan dari semua penyakit, diberi kemudahan dalam segala hal, diberi pintu rejeki seluas-luasnya dan diberi keberkahan selalu.
Nah pertanyaannya adalah apakah Anda sudah mendoakan kedua orang tuamu hari ini?
Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi yaitu:
Mungkin ada kawan kawan yang sudah mendoakan kedua orang tuanya setiap hari (setiap sholat 5 waktu atau setiap ke Gereja atau tempat ibadah lainnya)
Mungkin ada juga yang hanya ingat setiap minggu (ketika sholat jumat).
Mungkin ada yang hanya inget setiap bulan saja (ketika ada tetangga yang meninggal).
Mungkin ada yang hanya inget setiap tahun saja (ketika lebaran dan hari raya keagamaan tiba).