Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengenang Sepak Takraw: Dulu Populer Kini Menghilang

21 April 2016   13:42 Diperbarui: 21 April 2016   14:01 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah kenapa, siang ini, tiba tiba saya teringat kepada olahraga kesukaan saya (dulu) sewaktu saya dikampung yaitu SEPAK TAKRAW. Sepak takraw bagi saya adalah olahraga yang mengasyikkan dan menghibur. Namun ternyata olah raga ini saat ini HILANG DITELAN BUMI, entah kemana. Hampir pasti sulit untuk menemukan olahraga ini di dimana-mana. Kalaupun ada hanya di Pelatnas Atlet-atlet Indonesia saja.

[caption caption="Serunya Sepak Takraw. Sumber: lintassatu.com"][/caption]Padahal sekitar tahun 1980, olah raga ini masih popular dan mudah kita saksikan di kampong-kampung di manapun berada. Saya masih ingat sekali…kala itu dikala saya duduk di bangku SD di Mayang Jember…saya sering memainkan olah raga SEPAK TAKRAW di halaman sekolah, selain olah raga bulu tangkis dan sepakbola yang cukup popular kala itu.

Bukan hanya di sekolah, saya juga ingat sekali, di halaman kantor kelurahan Mrawan Pringtali Mayang Jember, saya juga sering main sepak takraw bersama kakak kakak senior yang lebih tua. Susananya sangat seru dan meriah dikala ada latihan dan pertandingan sepak takraw karena tidak perlu modal besar seperti bulu tangkis, cukup bermodal bola takraw kecil yang murah dan awet juga.

Peraturan mainnya juga simple sama seperti pertandingan bola voli, cuma ada syaratnya yaitu pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut, dan posisi pemain bertahan tidak diputar. Bila menonton sepak takraw dijamin senang deh….apalagi bila pemainnya bisa menendang (smash) bola dengan salto…pasti seru banget.

Tapi sayang seribu saying, kini SEAPAK TAKRAW itu tinggal kenangan saja. Entah saya bingung, kenapa pemerintah seakan tidak peduli lagi padahal olah raga ini bisa menjadi alternative hiburan masyaralat selain bulu tangkis dan sepakbola.

Hilangnya sepak takraw di tengah-tengah masyarakat ini dipastikan berakibat fatal kepada TIMNAS Sepak Takraw Indonesia yang tak lagi menjadi juara atau tak lagi pernah membanggakan Indonesia.

AYO Pak Mentri Olahraga, Pak IMAM NAHROWI, BANGKITKAN KEMBALI SEPAK TAKRAW INI demi masyarakat Indonesia yang benar-benar haus hiburan. Saya kira tidak sulitlah…..he he he. AYO BANGKITKAN KEMBALI SEPAK TAKRAW INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun