Mohon tunggu...
M Sholeh
M Sholeh Mohon Tunggu... -

Mahasiswa semester 3 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar dari China

22 September 2016   21:30 Diperbarui: 23 September 2016   08:06 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemajuan di Negeri Tirai Bambu

Halo kompaianers lain, salam sejahtera  bagi kita semua. Alhamdulillah artikel saya yang 3 telah terbit perdana ke hadapan kalian :D hehehe…

         Dibalik artikel ini, telah beberapa hari ini saya mencari inspirirasi namun pada akhirnya inspirasi itu pun tak datang jua. Ketika tengah termenung menghadap laptop lalu termbullah rasa penasaran saya yng membuat tema pada artikel kali ini. Merk laptop yang terpampang dihadapan mengusik rasa ingin tahu saya terhadap Negara produsen laptop ini. Sekilas intermezzo..

         Ya, China, Negara  beribukota Beijing ini menarik perhatian saya khususnya mengenai berita dari Negara tersebut. Mulai dari kejadian unik dan langka, menjadi peringkat 3 dalam oliempiade 2016, hingga berbagai produknya yang telah melanglang buana. Namun bukan itu yang ingin saya bahas melainkan kunci sukses china dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang.

        Kemajuan di suatu Negara khususnya di bidang ekonomi, tentu menjadi salah satu tolak ukur dalam menilai Negara tersebut tumbuh  dan berkembang. Menjadi Negara dengan ekonomi terbesar ke 2 di dunia merupakan prestasi tersendiri. Salah satu kunci sukses mereka menurut saya adalah bagaimana Negara tersebut mampu belajar dengan cepat bagaimana meniru dan mengembangkan produk mereka sendiri dengan berkiblat pada produk terkemuka. 

Meskipun banyak pandangan miring tentang kualitas produk “Made in China” namun faktanya tidak sedikit barang yang kita gunakan merupakan buatan Negeri Tirai bambu tersebut. Mereka pun terus belajar bagaimana menghasilkan produk murah namun tidak murahan hingga akhirnya berhasil mengubah mindset dan pandangan masyarakat terhadap produk mereka. Lihatlah salah satu contoh nyata bagaimana jajaran produk teknologi mereka laris manis diburu pembeli.

         Kemajuan ekonomi  juga menimbulkan kemajuan di bidang lain, salah satunya di bidang olahraga. Di bidang Bulutangkis misalnya di era 90-an Negara kita Berjaya di kancah dunia seiring pesatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, namun setelah krisis Moneter menerpa ditahun1998 secara perlahan dominasi juara pun mulai sirna, berbanding terbalik dengan China yang bahkan di tahun 2008 menjadi juara umum Olimpiade kala menjadi tuan rumah.

Setali tiga uang, kedigdayaan lain muncul melalui kemajuan ekonomi, Anggaran di bidang militer meningkat pesat, China bahkan telah memulai pembangunan kapal induk ke 2 mereka untuk menjaga kepentingan nasional. Di bidang polItik  kebijakan politik luar negri China semakin berpengaruh, mereka pun tak gentar menghadapi berbagai tekananan dari dunia interasional terutama terkait sengketa wilayah di laut China selatan.

         Berbeda dengan Jepang yang langsung melejit setelah porak poranda akibat Perang dunia ke 2, sama seperti Negara kita, China harus jatuh bangun dulu dalam mengelola perekonomian Negara mereka hingga seperti sekarang.

Lantas apa rahasia kunci sukes mereka?

        Dan menurut saya, inti dari penyebab pesatnya kemajuan yang diraih China saat ini ialah tidak lain tidak bukan karena begitu kerasnya mereka dalam memberantas Korupsi.Korupsi merupakan sumber kemelaratan bagi suatu negeri. Bermiliar miliar uang yang seharusnya digunakan untuk kemaslahatan umat dicuri oleh segelintir orang untuk memperkaya diri sendiri. Hukuman yang berat dan tegas serta tidak pandang bulu menjadi satu satunya jalan untuk memberantas korupsi. Diperlukan komitmen kuat dan nyata agar dapat membangkitkan semangat warga Negara dalam memberantas dan menimbulkan efek jera bagi pelaku korusi. 

sosok di balik kuatnya pemeberantasan korupsi di China
sosok di balik kuatnya pemeberantasan korupsi di China
        Tentu diperlukan seorang actor dalam hal ini sosok Pemimpin Negara yang berani memulai serta melakukan semua itu. Dan China sudah memilikinya. Keseriusaan China dalam memberantas korupsi dimulai dari era kepimpinan mantan perdana menteri ke 5 nya. Seorang tokoh yang terkenal diseluruh dunia karena pidatonya yang melegenda.   “I’ll have 100 coffins prepared. 99 are for corrupt officials and the last one is for myself.” Atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu “berikan saya 100 Peti mati. 99 untuk pelaku korupsi dan satu buat saya jika saya melakukan hal itu". Ya,Menurut saya  Zhu Rongji lah merupakan actor dibalik kemajuan China saat ini. Memberi bukti dan tidak hanya obral janji merupakan bentuk tindakan nyata yang akhirnya menjadi contoh dan inspirasi yang di ikuti oleh generasi penerusnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun