Mohon tunggu...
sholeh farhat
sholeh farhat Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - mahasiswa

semester 2 S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangsa sebagai Garda Terdepan Sampah Plastik di Indonesia

18 Desember 2023   14:00 Diperbarui: 18 Desember 2023   14:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plastik merupakan salah satu bahan yang paling sering dijumpai dan digunakan.Perabotan rumah tangga yang berbahan kayu, kaca, logam, dan sebagainya mulai tergantikandengan bahan plastik. Hal ini disebabkan karena bahan plastik memiliki beberapa

keunggulan daripada yang lainnya, seperti ringan, tidak mudah berkarat, murah, dll. Namun,

disamping itu bahan plastik memiliki kekurangan seperti mudah rusak, tidak tahan suhu

tinggi, dan masa lapuk yang tidak singkat. Sampah plastik memiliki masa lapuk atau waktu

untuk hancur yang relatif lama yaitu sekitar 50 hingga 80 tahun. Penguraian sampah plastik

yang lama akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Penumpukan sampah plastik dalam

jumlah banyak dan berkelanjutan yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan

dampak yang tidak baik serta memicu timbulnya permasalahan lingkungan, seperti

mudahnya terjadi bencana banjir akibat sungai yang dipenuhi sampah, munculnya penyakit

diare dan penyakit kulit, serta meningkatnya emisi gas rumah kaca atau yang sering disebut

Global Warming.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun